Piala AFF 2020- Tahan Haus dan Lapar Selama 3 Jam,Penonton Keluhkan Masalah Ketidaknyamanan di Stadion

Ananda Lathifah Rozalina Sabtu, 11 Desember 2021 | 11:00 WIB
Bagian dalam Stadion Nasional Singapura. (Delia)

BolaStylo.com - Sebuah keluhan terkait aturan di stadion datang dari salah seorang penonton Piala AFF 2020 yang mengaku menahan rasa haus dan lapar selama beberapa jam.

Kompetisi Piala AFF 2020 memang sudah memperbolehkan hadirnya penonton untuk menonton langsung pertandingan.

Namun, di tengah keseruan para penonton dalam menyaksikan pertarungan tim negara favoritnya, ada aturan yang membuat rasa tidak nyaman muncul.

Dilansir dari forum Strait Times, salah seorang penonton menuliskan keluhannya terkait ketersediaan konsumsi di stadion.

Penonton itu mengakui ia meghadiri laga Timnas Timor Leste vs Timnas Thailand dan Timnas Singapura vs Timnas Myanmar pada Minggu (5/12/2021).

Baca Juga: Piala AFF 2020- Duel Akbar Calon Lawan Timnas Indonesia, Bolak-balik Ketemu Malaysia Tetap Sulit Dibaca!

Dalam kehadirannya itu, ia mengeluhkan tidak adanya penjual makanan ataupun minuman di stadion jadi ia harus menahan lapar dan haus.

Karena itu ia berharap jika penyelenggara mengizinkan adanya makanan dan minuman untuk dijual di Stadion.

"Saya menghadiri pertandingan Piala Suzuki Federasi Sepak Bola Asean antara Timor-Leste dan Thailand, dan Timnas Singapura dan Myanmar pada hari Minggu dan mengalami beberapa masalah di Stadion Nasional."

"Tidak ada makanan dan minuman yang dijual di sana, yang berarti saya harus menahan rasa haus dan lapar selama lebih dari 180 menit selama dua pertandingan. Saya berusia 60-an dan memiliki masalah kesehatan, dan saya berharap penyelenggara dapat mengizinkan makanan dan minuman untuk dijual," saran penonton yang tak disebutkan namanya tersebut.

Masalahnya, petugas juga tidak memperbolehkan penonton membawa air sendiri dari luar.

Ia menceritakan jika ada seorang penonton lain yang menonton bersama anaknya yang masih kecil.

Anak kecil itu membawa botol air, tapi saat akan masuk petugas meminta botol air itu ditinggalkan di luar sehingga sang anak jadi rewel.

Terkait masalah tidak adanya penjual makanan dan minuman di stadion, penonton paham jika hal itu diterapkan demi menjaga aturan keamanan covid-19, tapi ia berharap akan ada pengecualian demi kenyamanan penonton.

"Meskipun saya memahami penjualan minuman tidak diperbolehkan karena aturan manajemen yang aman dari Covid-19, saya merasa bahwa pihak berwenang mungkin dapat membuat pengecualian dan mengizinkan ini untuk pertandingan sepak bola," tulisnya lagi.

Selain masalah makanan dan minuman, penonton itu juga menyoroti aturan kurang konsisten soal alat yang boleh dibawa ke stadion.

Ia menuturkan jika drum dan bendera tidak boleh dibawa ke dalam tapi ada alat berbunyi lain yang diperbolehkan padahal sama-sama menimbulkan suara.

Penonton itu lantas menyoroti penonton di Liga Inggris yang boleh membawa drum dan mengibarkan bendera serta ada penjual makanan dan minuman di area pintu masuk.

"Penggemar sepak bola lokal yang menonton Liga Premier Inggris dan La Liga di TV dapat melihat penonton menggunakan drum dan mengibarkan bendera. Makanan dan minuman juga dijual di area pintu masuk stadion di Eropa," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : Strait Times
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan