Dia hanya berharapa wasit asal Qatar, Saoud Ali Al-Adba yang memimpin pertandingan Vietnam dengan Thailand merasakan kesalahannya saat melihat ulang laga tersebut.
“Saya tak ingin membicarakan wasit lagi sekarang. Semoga, jika dia (wasit) punya kesempatan, dia bisa menyaksikan laga ini kembali dan merasakannya. Walaupun kalah 0-2, pemain saya bermain baik,” tutur Park.
Keputusan pertama Saoud Ali Al-Adba yang kontroversial adalah saat Nguyen Van Toan dilanggar di luar kotak penalti oleh kiper Thailand, Chatchai Budprom.
Insiden lain yang membuat pemain Vietnam geram, saat wasit tak menunjuk titik putih pada masa injury time, ketika gelandang Thailand, Weerathep Pomphan, tampak menyentuh bola dengan tangannya.
Park kemudian berbicara tentang pentingnya teknologi VAR dalam turnamen untuk membantu tugas wasit dalam membuat keputusan yang tepat.
“Sekarang, tren turnamen di seluruh dunia adalah menggunakan VAR untuk membantu wasit. Kita banyak mendapatkan sponsor, VAR seharusnya dipakai pada turnamen berikut. Teknologi ini memungkinkan wasit membuat keputusan tepat,” ujar Park.
Vietnam akan kembali menghadapi Thailand di leg kedua semifinal Piala AFF 2020 pada Minggu (26/12/2021) di National Stadium, Singapura.
Baca Juga: Tempatkan Etos Kerja di Atas Talenta, Shin Tae-yong Rombak Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Source | : | kompas |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |