"Itu bukan masalah besar. Hanya pemain Singapura yang bersorak di depan bangku cadangan kami," ucap Shin Tae-yong dikutip dari Siamsports.
"Jadi saya berbicara sedikit dengan pelatih Singapura bahwa kami harus bermain adil. Setelah itu, itu normal," imbuhnya.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Dari Mesin Gol Jadi Kiper, Kisah Ikhsan Fandi Bikin Indonesia Menangis
Momen ketegangan Shin Tae Yong dengan official Singapura di akhir babak pertama#SnowdropEp4 #AFFCup #AFFSuzukiCup2020 pic.twitter.com/SXWYEzfY9P
— Banteng Karawang (@PDIP_KRW) December 25, 2021
Mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu memaklumi tingginya tensi pertandingan dan kemampuan anak asuhnya dalam mengontrol diri masih kurang.
Ia menilai jika anak asuhnya berisi para pemain muda dengan semangat tinggi, karena itulah akan ada evaluasi untuk memperbaiki masalah yang ada.
"Kedua tim bekerja sangat keras. Saya berbicara dengan para pemain sebelum pertandingan bahwa Singapura bermain sangat baik dalam bola mati," ujar Shin Tae-yong.
"Akan tetapi kami bisa mendapatkan hasil bagus jika kami bisa mempertahankan bola mati mereka. Dan karena sebagian besar pemain kami masih muda.
Source | : | Siamsport.co.th. |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |