Terlihat, Shin Tae-yong tak hanya sekali mengganti seorang penyerang dua kali dalam satu pertandingan.
Seperti saat melawan Malaysia, Hari Yudo yang masuk pada menit ke-64 menggantikan Ezra Walian ditarik keluar lagi pada injury time demi memasukan Hanis Saghara.
Meskipun bisa saja hal itu dilakukan sebagai bagian dari strategi mengulur waktu, mengingat timnas Indonesia unggul 4-1 atas Malaysia.
Namun pada semifinal pertama kontra Singapura, Ezra Walian yang masuk pada awal babak kedua hanya bermain 33 menit sebelum diganti lagi oleh Hanis Saghara.
Baca Juga: Piala AFF U-23 2022 - PSSI Antisipasi Kabar Buruk Bagi Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia
Adapun Shin Tae-yong melakukan pergantian pemain yang serupa kembali saat leg kedua final melawan Thailand.
Waktu itu, Dedik Setiawan diganti oleh Hanis Saghara pada menit ke-59 namun 5 menit jelang waktu normal usai ia digantikan lagi oleh pemain gelandang, Abimanyu.
Usai kompetisi berakhir, STY sendiri mengklaim bahwa para penyerang timnas Indonesia belum tampil maksimal hingga disebut sebagai titik lemah skuat Garuda.
Menurut Shin Tae-yong, akar permasalahan ini begitu kompleks karena berawal dari klub-klub Liga 1 Indonesia lebih suka mengandalkan penyerang asing.
Baca Juga: Beda Nasib dengan Indonesia, Ini Ranking FIFA Malaysia Usai Piala AFF 2020