BolaStylo.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkap alasan memilih berkarier sebagai pelatih skuad Garuda ternyata didasari sebuah gagasan besar.
Shin Tae-yong resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia usai menerima pinangan PSSI pada 2019 lalu.
Pelatih asal Korea itu dipercaya memegang kendali Timnas Indonesia senior dan beberapa level usia.
Selama dua tahun lebih melatih Timnas Indonesia, Shin membuat perubahan sedikit demi sedikit.
Shin melakukan regenerasi dan banyak mengambil pemain muda hingga menempa fisik mereka menjadi lebih baik dan memiliki ketahanan di lapangan.
Baru-baru ini Shin menuai banyak pujian karena berhasil membawa Timnas Indonesia melaju ke babak final dan meraih posisi runner up.
Baca Juga: Lihat Witan Sulaeman Lamar Kekasihnya, Begini Respon para Pemain Timnas Indonesia
Selain itu, media Asia Tenggara juga banyak membicarakan perkembangan Timnas Indonesia yang kini mulai dinilai mulai membahayakan lawan-lawannya.
Namun, di balik segala perubahan yang dibawanya, Shin ternyata tak sekadar mengincar prestasi saat memilih menerima tawaran melatih Timnas Indonesia.
Dilansir dari Bolanas yang mengutip akun YouTube BAL, Shin ternyata memiliki tujuan besar yakni mengubah sistem sepak bola Indonesia.
"Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya," kata Shin Tae-yong dalam wawancaranya dengan Myeongjangdeul dan diterjemahkan melalui akun YouTube BAL.
Menurutnya ketimbang mengejar prestasi, sepak bola Indonsia harus menguatkan akarnya terlebih dahulu.
"Daripada terlalu berpikir pada prestasi, saya berpikir bahwa akarnya harus kuat agar ke atasnya juga kuat," tutur Shin Tae-yong.
"Tidak bisa hanya membebankan prestasi di kancah senior saja kepada pelatih," imbuhnya.
Baca Juga: Usai Hancur Lebur di Piala AFF 2020, Vietnam Ikuti Jejak Indonesia Soal Hal Ini
Karena itulah Shin memilih mencoba merekrut peman muda dan membangun pondasi sepak bola Indonesia.
Meski ia sadar tidak akan selamanya di Indonesia, ia berusaha mngubah sistem dengan menanamkan pemikiran tersebut.
"Sebelumnya, Indonesia adalah tim dengan rata-ratausia pemain tertua di Asia Tenggara," ungkap Shin Tae-yong.
"Tapi, sekarang di tangan saya rata-ratanya menjadi 21,5 tahun."
"Saya benar-benar merekrut banyak pemain muda," sambungnya.
Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya ingin menyiapkan warisan untuk timnas Indonesia
"Saya bukan orang yang akan terus di sana (Indonesia)," kata Shin Tae-yong.
"Bagaimanapun saya harus menempa pemain muda dan mengubah sistemnya."
"Saya berusaha membuat tim dengan pemikiran seperti itu," pungkasnya.
Source | : | BolaNas.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |