Kondisi Liganya Tak Seperti Indonesia, Malaysia Ditegur FIFA

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 10 Januari 2022 | 07:34 WIB
Federasi Sepak Bola Malaysia (Dok. BERITA HARIAN)

BolaStylo.com -Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mendapatkan peringatan dari FIFA karena masalah kompetisi Liga Super Malaysia.

Setelah gagal di Piala AFF 2020, dunia sepak bola Malaysia kembali menjadi sorotan.

Kali ini, giliran kompetisi kasta tertingg mereka, Liga Super Malaysia yang dianggap bermasalah oleh induk organisasi sepak bola dunia, FIFA).

Dilansir dari Bernama, FIFA memberikan peringatan pada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) karena kompetisi yang terlalu longgar.

FIFA menyatakan pertandingan Liga Super Malaysia terlalu sedikit sehingga membuat aspek kompetitif menjadi minim.

Liga Super Malaysia sendiri merupakan kompetisi tertinggi di negara tersebut dengan hanya diikuti oleh 12 tim.

Baca Juga: Putra Presiden Kepincut Salah Satu Punggawa Timnas Indonesia untuk Persis Solo, Ini Ciri-cirinya

Kompetisi ini digelar dengan sistem souble round-robin, sehingga klub memiliki total 22 pertandingan setiap musimnya.

Jumlah ini cenderung minim jika mempertimbangkan jumlah 52 pekan dala setahun.

Jika dihitung, berarti para pesepak bola Malaysia hanya berkeringat sekitar setengah tahun saja.

Hal ini jelas berbeda dengan Liga 1 Indonesia yang diikuiti 18 klub dengan 34 pertandingan per musimnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal FAM, Mohd Syaifuddin menyatakan jika kelonggaran jadwal itu bertujuan untuk memberi ruang lebih banyak bagi tim nasional mereka.

"Kalender sepak bola kita ini sedikit berbeda dari negara lain," ujar Syaifuddin (4/1/2022).

"Kita juga harus memberi ruang bagi tim nasional untuk menjalani persiapan (pemusatan latihan)," jelasnya.

Sementara itu, FAM kini tengah mempertimbangkan opsi putaran "ketiga" untuk menambah jumlah pertandingan.

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Shalika Aurelia, Pesepak Bola Wanita Indonesia Pertama yang Gabung Klub Eropa

Dengan putaran ketiga tersebut, Liga Super Malaysia akan memiliki 33 laga untuk setiap klub.

"Sebagai contoh Kelantan sudah bermain dua pertandingan melawan Selangor," ucap Syaifuddin.

"Pada putaran terakhir mereka akan bertemu lagi dan kita akan tentukan siapa menjadi tuan rumah pertandingan itu," tandasnya.

Namun, hal itu masih jadi pertimbangan dan belum pasti akan diterapkan pada Liga Super Malaysia musim 2022.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Bernama,BolaNas.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan