"Coach Shin sudah berpengalaman di berbagai macam turnamen seperti Piala Dunia U-20 di Korea dan juga Olimpik juga dan juga Piala Dunia Rusia juga jadi setelah itu juga dapat penawaran dari Indonesia dan sebelum itu juga dapat penawaran dari China."
"Tapi memang lebih tertarik sama Indonesia dan memang coach Shin melihat ada potensi di pemain-pemain Indonesia jadi akhirnya ambil (indonesia)," tutur penerjemah Shin dalam podcast Deddy Corbuzier.
Saat ditanya mengapa tak memilih China saja, Shin menjawab jika masalah materi klub asal negeri tiri bambu itu memang menawarkan nilai uang yang lebih banyak.
Tapi, menurut Shin Indonesia lebih memiliki harapan ke depannya.
"Sebenarnya kalau liat uang aja lebih tertarik China, lebih jauh."
"Tetapi kalau lihat masa depan aja Indonesia sebenarnya lebih kelihatan harapannya," ungkap sang penerjemah mengartikan ucapan Shin.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Sosok Kunci di Balik Keberhasilan Timnas Indonesia Merekrutnya
Saat ditanya apakah China tak memiliki harapan, Shin menuturkan jika perbedaannya adalah tawaran di China hanya untuk melatih sebuah klub profesional sementara di Indonesia untuk melatih tim nasional.
"Bedanya sebenarnya kalau Indonesia kan tim nasional, kala China bukan tim nasional tapi tim profesional," jelas sang penerjemah.
Shin lantas menuturkan jika meski tim China menawarkan uang yang lebih tinggi, namun manusia harus punya impian dan masa depan yang ingin dicapainya.
"Manusia itu harus punya impian dan masa depan."
Terlepas dari alasannya, Shin kini akan mengemban tugas mempersiapkan Timnas U-23 Indonesia untuk kompetisi Piala AFFu-23 2022 pada Februari 2022 mendatang.
Dalam kompetisi tersebut, Shin menargetkan anak didiknya untuk membawa pulang gelar juara meski tanpa adanya para pemain yang bermain di luar negeri seperti Asnawi Mangkulam, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri dan lain sebagainya.
Source | : | berbagai sumber,YouTube |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |