"Dia baru saja meraih gelar All England, dia seharusnya tetap fokus bertahan di BAM.
"Akan tetapi, dia mengatakan bahwa dirinya bukan Lee Chong Wei dan tak bisa berada dalam tekanan, ia ingin menggapai apa yang diinginkannya tanpa paksaan.
"Saya rasa dia tidak punya masalah dengan BAM, BAm merupakan tempat untuk melanjutkan kariernya sampai suatu saat nanti menjadi pemain nomor satu dunia dan legenda.
"Tapi mungkin dia memiliki prioritas lain," jelasnya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - Langkah Mematikan Raja Bulu Tangkis Malaysia Saat Dibungkam Momota
Selain karena tidak ingin terbebani dengan segala tekanan sebagai penerus Lee Chong Wei, Zii Jia baru-baru ini juga terkendala masalah kebugaran.
Seperti diketahui, Lee Zii Jia mengalami masalah kebugaran dan cedera dalam beberapa turnamen terakhir.
Hal tersebut sampai membuatnya terpaksa menarik diri dari ajang Indonesia Master di Bali dan BWF World Championship atau Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol.
Adapun masih harus dilihat tindakan apa yang akan diambil BAM terkait pengunduran diri Lee Zii Jia.
Baca Juga: Update Ranking BWF - Raja Bulu Tangkis Malaysia Geser Jonatan, Bocah Thailand Melesat!
Di mana kemungkinan ada dampak buruk bagi Lee Zii Jia jika BAM mengizinkannya pergi.
Dilaporkan The Star Malaysia, bahwa jika Zii Jia pergi secara sadar, mungkin ada harga yang harus dibayar mahal di mana BAM berhak melarangnya berkompetisi.
Ada klausul yang menyatakan bahwa pemain yang keluar dari tim nasional "sebelum waktunya" akan menghadapi sanksi.
Hanya mereka yang berusia 29 tahun dan telah bermain di semua lima turnamen besar, Final Piala Thomas dan Uber, SEA Games, Kejuaraan Dunia, Commonwealth Games, dan Olimpiade yang dapat pengecualian.
Mengingat Lee Zii Jia masih terbilang muda dan belum bermain di semua turnamen tersebut, kemungkinan besar sang pemain akan mendapat sanksi dari BAM.