"Kalau BAM masih toleran, saya khawatir setelah ini semakin banyak pemain yang bertindak meninggalkan pelatnas."
"Ini tidak boleh dibiarkan, bisa jadi jadi kebiasaan nanti,"lanjutnya.
"BAM harus tegas dengan keputusan mereka, jika tidak orang tidak akan menghormati BAM sebagai asosiasi yang bertanggung jawab atas olahraga bulutangkis di negara ini," kata Rashid kepada BH Sports.
Praih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 itu juga mengingatkan Lee Zii Jia untuk tak lupa jasa-jasa BAM setelah keluar dari pelatnas.
Baca Juga: Meski Kaya Raya, Pacar Cristiano Ronaldo Tetap Mengeluh Lihat Timun Harga 65 Ribu
Mengingat, BAM adalah tempat dimana Lee Zii Jia ditempa sejak muda.
"Dulu ketika masih di bawah, siapa yang merawatnya? ketika sudah berada di atas jangan katakan dia bagus karena dirinya sendiri."
"Dia harus ingat siapa rekan satu timnya, pelatihnya, di mana dia tinggal dan dia makan dan minum siapa yang bertanggung jawab," ungkap Rashid.
Terlepas dari kegeraman Rashid, presiden BAM, Norza Zakaria sendiri mengaku kecewa dengan keluarnya Lee dari pelatnas.
Apalagi, BAM sejatinya sudah mencoba membujuk Lee yang sudah menyerahkan surat pengunduran diri sejak 11 Januari lalu itu untuk bertahan.
Berdasarkan keterangan Norza, pihak BAM sudah mencoba bernegosiasi tapi niat Lee untuk keluar tampaknya sudah teguh.
Source | : | tribunnews,Bharian.com.my |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |