3 Negara ASEAN Pakai Jasa Pelatih Korea Selatan, Faktor Budaya & Biaya Berbicara!

Reno Kusdaroji Minggu, 23 Januari 2022 | 15:30 WIB
Kim Pan-gon resmi ditunjuk sebagai Pelatih Baru Tim Nasional Malaysia Menggantikan Tan-Cheng Hoe. (FA Malaysia)

BolaStylo.com - Setelah Park Hang-seo dan Shin Tae-yong, Kim Pan Gon menjadi pelatih asal Korea Selatan ketiga yang menangani negara ASEAN, setelah ditunjuk Malaysia.

Dapat dikatakan, pelatih asal Korea Selatan menjamur di kawasan Asia Tenggara.

Setelah Park Hang-seo melatih Vietnam dan Shin Tae-yong di timnas Indonesia, kini timnas Malaysia pun akan ditangani pelatih asal Korea Selatan, Kim Pan-gon.

FAM (Asosiasi Sepak Bola Malaysia) mengumumkan Kim Pan-gon menggantikan posisi Tan Cheng Hoe sebagai pelatih timnas Malaysia pada Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: Naturalisasi 4 Pemain Idamannya Seret, Shin Tae-yong Ikut Turun Tangan

Adapun Tan Cheng Hoe mengundurkan diri setelah gagal membawa Harimau Malaya menembus babak semifinal Piala AFF 2020 pada Desember tahun lalu.

"FAM hari ini mengumumkan Kim Pan-gon dari Korea Selatan sebagai pelatih kepala baru timnas Malaysia menggantikan Tan Cheng-hoe." tulis pernyataan mereka

Kim Pan-gon mendapat suara terbanyak dibanding kandidat lainnya, di mana banyak pihak mempercayai hasil itu dipengaruhi oleh kesuksesan Shin Tae-yong dan Park Hang-seo.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tanggapi Fenomena Pelatih Korea di Daratan Asia Tenggara!

Park Hang Seo telah berpengalaman di kawasan Asia Tenggara, setelah ditunjuk menjadi pelatih timnas Vietnam sejak 2017 silam.

Terbukti, Park Hang-seo berhasil mengantarkan The Goldes Star menjuarai Piala AFF 2018.

Setelah itu, timnas Indonesia mengikuti jejak Vietnam untuk merekrut Shin Tae-yong yang juga berasal dari Korea Selatanpada tahun 2019.

Adapun Shin Tae-yong sangat tersohor dan dihargai di Korea Selatan, mengingat ia pernah memimpin negaranya bermain di Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Malaysia Beberkan Alasan Memilih Pelatih Korea, Contek Gaya Indonesia & Vietnam?

Sejauh ini, prestasi terbaik Shin baru mengantarkan timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020 dan menjadi runner-up saja.

Namun, ia membawa perubahan luar biasa dalam tubuh timnas Indonesia.

Skuat Garuda berubah drastis yang kini didominasi banyak pemain muda dengan rata-rata usia 23,4 tahun.

Setelah Malaysia mengikuti jejak Vietnam dan Indonesia, mulai banyak yang bertanya-tanya mengapa pelatih asal Korea Selatan sangat laku di Asia Tenggara.

Baca Juga: Dikaitkan Gabung Klub Korea, Pratama Arhan Beberkan Ambisinya ke Liga Inggris

Terkait hal ini, salah satu ofisial K-League atau kompetisi kasta tertinggi Liga Korea Selatan menjelaskan alasannya.

Dilansir dari Donga, lakunya pelatih Korea Selatan menangani timnas negara ASEAN tak lepas dari pengaruh budaya sekaligus biaya yang menguntungkan.

"Negara-negara Asia seperti Hong Kong juga tertarik dengan pelatih Korea. Pertama, kepemimpinan mereka sudah terbukti." katanya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tuding Pemain Indonesia Selain Asnawi Tak Pantas Main di Korea Selatan, Ini Alasannya!

"Kedua karena memiliki pemahaman budaya yang lebih tinggi daripada pelatih-pelatih Eropa.

"Lalu fakta bahwa biayanya juga tidak terlalu mahal, itulah sebabnya. jelasnya.

Adapun Kim Pan-gon akan menangani timnas Malaysia dengan kontrak berdurasi dua tahun.

Ia dijadwalkan tiba di Malaysia pada Februari 2022 bersama empat asistennya, asisten pelatih, pelatih kiper, pelatih fisik, dan analis.

Baca Juga: Naturalisasi 4 Pemain Idamannya Seret, Shin Tae-yong Ikut Turun Tangan

Setelah itu, Kim Pan-gon dan staf pelatihnya akan mulai memantau para pemain setelah kompetisi Super League Malaysia 2022 dimulai.

Mereka akan memulai pemusatan latihan pada Maret 2022 mendatang.

Pemusatan latihan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan timnas Malaysia yang baru menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni mendatang.

Baca Juga: Bos Baru Timnas Malaysia: Shin Tae-yong Pelatih Gagal di Piala Dunia 2018!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Donga.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan