Indonesia Mainkan Skuad Muda di Kejuaraan Beregu Asia 2022, PBSI Tegaskan Maksudnya!

Reno Kusdaroji Sabtu, 29 Januari 2022 | 19:08 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengalahkan rekan senegara, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pada babak pertama Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Centre, Bali, 24 November 2021. (LUKMAN HAKIM NOOR/HUMAS PP PBSI)

Bahkan, Chicho Aura Dwi Wardoyo yang berusia 23 tahun menjadi pemain tim putra Indonesia yang tertua di Kejuaraan Beregu Asia 2022 mendatang.

Mengingat status tim putra Indonesia sebagai sang juar bertahan, tentunya keputusan menurunkan skuat muda terbilang sangat mengejutkan.

Hal serupa terjadi di tim putri Indonesia, di mana Gregoria Mariska Tunjung menjadi yang tertua dengan usia 23 tahun.

Adapun Gregoria ditunjuk sebagai kapten tim putri Indonesia menggantikan Greysia Polii yang sebelumnya menjabat kapten di tim Piala Uber 2020.

Baca Juga: Dikembalikan ke Klub, Konsekuensi Berat Menanti Praveen/Melati Jika Tak Profesional

Keputusan menurunkan pemain muda terbilang mengejutkan, jika mengingat Kejuaraan Beregu Asia 2022 merupakan turnamen kualifikasi menuju Piala Thomas dan Uber.

Terkait hal ini, Kepala Bidang dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky buka suara untuk menegaskan maksud mereka menurunkan para pemain muda.

Tak lain dan tak bukan, alasan utama menurunkan skuat muda ialah demi memberikan jam terbang dan pengalaman kepada para pemain mudanya.

Rionny Mainaky sangat berharap para pemain muda yang terpilih bisa tampil lepas di Kejuaraan Beregu Asia 2022.

Baca Juga: Greysia Polii Buka Suara Usai Ditinggal Sosok Penting di Pelatnas: Bantu Saya Raih Emas!



Source : kompas,BolaSport.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan