"Aku enggak mau buru-buru atau gegabah mengambil klub Liga 1. Aku pengin Liga 3 dulu supaya aku paham.
Baca Juga: Ironi Cristiano Ronaldo, Pamer Alat Terapi Mahal Tapi Mandul di Hari Ulang Tahun
"Kalau aku ngambil langsung ke Liga 1, aku enggak tahu prosesnya, ya sudah langsung jadi Liga 1. Tapi, dengan ini aku jadi tahu, 'oh segini biaya dan segala macamnya'.
"Terus kalau mau ke Liga 1 lagi [langkahnya] seperti ini. Itu akan melalui proses yang panjang. Dan klub bola ini kan bukan bisnis instan ya.
"Bukan bisnis yang kita akuisisi, terus langsung meledak, enggak," imbuhnya.
Sebagai seorang yang lebih sering berkecimpung di dunia entertaint, Prilly mengaku akan memberi komitmen penuh atas apa yang sudah menjadi keputusannya.
Baca Juga: Aturan Baru Offside Bikin The Boro Pecundangi Man United di Old Trafford
Setidaknya markas Persikota tak jauh dari kediaman Prilly, sehingga itu membuatnya mudah dalam melakukan monitoring secara langsung, baik saat meeting atau latihan.
"Aku komitmen 100 persen meluangkan waktu, dan itu alasan kenapa aku mengambil Persikota, karena dekat juga dari rumah, jadi aku bisa bolak-balik lihat mereka latihan dan meeting." ujar Prilly.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |