Terbentur Restu Orang Tua, Shin Tae-yong Terancam Kehilangan 2 Pemain Incarannya

Ananda Lathifah Rozalina Kamis, 10 Februari 2022 | 10:30 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memantau para pemainnya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Proses naturalisasi dua pemain incaran Shin Tae-yong semakin rumit karena terbentur masalah restu orang tua.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong diketahui mengincar beberapa pemain keturunan Indonesia untuk masuk ke skuadnya.

Dua diantaranya adalah Mees Hilgers dan Kevin Diks.

Demi mewujudkan keinginan pelatih Timnas Indonesia itu, pihak PSSI pun berusaha melakukan proses naturalisasi dan mengurus dokumen para pemain tersebut.

Namun, proses naturalisasi kedua pemain itu rupanya tak berjalan mulus.

Dilansir dari Bolasport, proses naturalisasi kedua pemain itu terbentur masalah restu orang tua.

Pasalnya, restu orang tua Mees Hilgers dan Kevin Diks menjadi penentu akhir boleh tidaknya anak mereka pindah warga negara menjadi WNI.

Baca Juga: Gak Tanggung-tanggung, 3 Pemain Indonesia Diboyong Klub Bosnia Bersamaan, Tapi....

Kedua pemain itu pun meminta bantuan agen yang bekerjasama dengan PSSI untuk berbicara dengan orang tuanya masing-masing.

"Mees Hilgers dan Kevin Diks meminta agen kami untuk berbicara kepada kedua orang tuanya dan saya bilang oke."

"Lalu agen bilang kalau saya sudah bicara ke orang tua keduanya dan mereka oke, baru saya kasih nomer Kevin Diks," kata anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani.

Pihak PSSI pun menghubungi agen tersebut, dan secara prinsip para pemain sudah oke hanya saja tak berani melangkah tanpa restu orang tua.

"Pada Selasa, 8 Februari 2022, saya kontak agennya lagi."

"Bagaimana? Kata dia, secara prinsip, kedua pemain sudah oke, namun, dia bilang tidak berani mengatakan oke tanpa izin orang tua keduanya," ucap Hasani Abdulgani.

Baca Juga: Segrup dengan Indonesia, Eks Pelatih Menilai Timnas U-23 Malaysia dalam Kondisi Menyedihkan

Kini pihak PSSI tinggal menungu jawaban dari kedua orang tua pemain tersebut.

Meski begitu, PSSI tak mau digantung dan memberi batas waktu pada 11 Februari 2022 besok.

"Waktu agen menghubungi kedua pemain, keduanya memberikan jawaban di luar perhitungan saya."

"Si agen minta waktu 1-2 hari. Paling tidak, saya tunggu hingga Jumat, 11 Februari 2022," ucap Hasani Abdulgani.

Anggota Exco PSSI itu paham jika keputusan pindah warga negara butuh kehati-hatian, tapi ia juga menegaskan jika pihaknya butuh kepastian.

Jika memang tidak mendapatkan restu, maka ia akan melapor pada PSSI agar ada keputusan yang bisa diambil.

"Kalau memang orang tua kedua pemain ini tidak setuju, bilang saja no."

"Kalau orang tua keduanya bilang yes, saya langsung proses."

"Kalau no, saya akan melapor ke PSSI dan Shin Tae-yong bahwa dua pemain ini tidak bisa dinaturalisasi karena faktor orang tua," ucap Hasani Abdulgani.

Baca Juga: Tak Kalah dengan Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Malaysia Gaet Mantan Pelatih Barcelona Sebagai Asistennya

"Kalau begitu, mau dengan Sandy Walsh dan Jordi Amat saja atau mau mencoba pemain lain?"

"Kalau mau pemain lain, siapa? Kita kan perlu move on, tidak perlu mendayu-dayu dan melankolis."

"Jadi saya kasih waktu agen 1-2 hari. Saya mau jawaban yes or no," tutup Hasani Abdulgani.

Kondisi ini pun membuat Shin Tae-yong terancam kehilangan dua pemain incarannya tersebut.

Jika tak kunjung mendapatkan restu hingga batas waktu, Mees Hilgers dan kevin Diks kemungkinan besar tak bisa membela Timnas Indonesia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaStylo (@bolastylo)



Source : BolaSport.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan