Di: "Itu artinya kalah pada set pertama dengan senjaga."
Di: "Judi."
Mantan kekasih: "Jadi, kamu akan bermain tiga set?"
Di: "Ya. Itu artinya, jika saya menang pada set kedua, saya akan membutuhkan kemenangan pada set ketiga."
Di: "Tetapi, saya akan kalah pada set pertama."
Di: "Saya enggan kalah dalam seluruh pertandingan."
Mantan kekasih: "Siapa lawanmu?"
Di: "Dari Indonesia, tak buruk."
Tak cuma soal pengaturan skor, Di juga diduga tidak terlalu menyukai rekannya, Wang Chang.
Dalam salah satu tangkapan layar yang diunggah mantannya, Di terlihat tidak menyukai Wang karena dianggap terlalu malas.
Selain itu, karena Wang lahir di Ningbo, Zhejiang.
Kabar ini tentu cukup menghebohkan karena Di/Wang merupakan salah satu aset berharga ganda putra China.
Sektor ganda putra negeri Tirai Bambu itu kini memang tengah dalam krisis usai wakil nomor 1 mereka dipastikan bubar karena Li Jun Hui sudah gantung raket.
Jika kabar ini terbukti benar, karier Di akan sangat terancam bahkan bisa meredup.
Meski begitu, belum ada kejelasan soal tangkapan layar percakapan mantan Di Zi Jian tersebut atapun keterangan dari Federasi Bulu Tangkis China terkait masalah ini.
Tapi, terlepas dari dugaan pengaturan skor tersebut Di/Wang pada kenyataanya memang kalah di babak pertama Denmark Open 2021 kala menghadapi wakil Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Dalam laga yang berlangsung pada 19 Oktober 2021 lalu itu, Di/Wang kalah dengan skor 6-21 di gim pertama.
Mereka kemudian bersaing cukup ketat di gim kedua tapi berakhir tumbang dengan skor akhir 6-21, 19-21.
Source | : | Badminton Planet |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |