Maloney menegaskan kepada anak buahnya untuk melangkah dengan hati-hati dalam laga pembuka.
"Kami akan memberikan yang terbaik dan belajar sebanyak yang kami bisa, terlepas dari daya saing yang saya harapkan dari Myanmar," kata Maloney dilansir dari The Star Malaysia.
Adapun Myanmar dikatakan berada dalam kesulitan menjelang laga perdana mereka di grup B Piala AFF U-23 2022 melawan Malaysia.
Hal itu tak lepas dari kondisi timnas U-23 Myanmar yang tidak stabil.
Baca Juga: Disaat Indonesia Mundur dari Piala AFF U-23, Cobaan Datang Hampiri Pelatih Malaysia!
Pelatih timnas U-23 Myanmar, Velizar Popov mengakui terganggu oleh ketidakstabilan politik di negara itu dan pandemi covid-19 dalam membentuk timnya.
"Kami tidak mampu membentuk tim terbaik untuk turnamen ini." kata Popov dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Malaysia.
"Beberapa menolak panggilan karena situasi politik sementara yang lain lebih suka tinggal di rumah karena pandemi.
"Setiap hari, saya menghitung jumlah pemain yang saya miliki dalam pelatihan. Mereka tidak dalam bentuk terbaik." tegasnya.
Baca Juga: Indonesia Batal Tampil di Piala AFF U-23 2022, Dewangga: Tak Masalah, Mental Saya Kuat!
"Dan selama dua tahun, tim tidak memiliki banyak aktivitas sepakbola. Para pemain yang ikut di Phnom Penh sebagian besar berasal dari skuad U-19.
"Dengan kondisi ini, saya hanya melihat turnamen ini sebagai wadah untuk mempersiapkan mereka menghadapi SEA Games Vietnam, yang merupakan target utama kami.
Oleh karena itu, ia merasa bahwa pertandingan melawan Malaysia akan cukup menyulitkan.
"Saya tahu kekuatan mereka di bawah pelatih Brad, itu akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kami." pungkasnya.
Source | : | Thestar.co.my |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |