Hancurkan Indonesia di Final Kejuaraan Beregu Asia 2022, Lee Zii Jia: Ini Baru Pemanasan!

Reno Kusdaroji Senin, 21 Februari 2022 | 07:35 WIB
Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia. (https://twitter.com/thepatriotsasia)

BolaStylo.com - Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia mengomentari kemenangan negaranya atas Indonesia di final Kejuaraan Beregu Asia 2022.

Bermain di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Minggu (20/2/2022), tim putra Indonesia dihancurkan tim tuan rumah degan skor telak 0-3.

Hasil tersebut menjadi kegagalan pertama tim putra Indonesia setelah sebelumnya menjuarai Kejuaraan Beregu Asia secara beruntun pada 2016, 2018, 2020.

Adapun pada partai final kemarin, raja bulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia memainkan peran vital saat negaranya menghancurkan Indonesia.

Baca Juga: Tim Putra Gagal Pertahankan Gelar Kejuaraan Beregu Asia 2022, Presiden Jokowi Beri Pesan Menyentuh

Lee Zii Jia, yang tampil pada laga pertama tunggal putra berhasil mengalahkan kapten tim putra Indonesia, Chico Dwi Aura Wardoyo dengan comeback.

Setelah sempat kalah di gim pertama, Zii Jia mengalahkan Chico Aura lewat rubber game dengan skor akhir 14-21, 21-12, 21-10.

Nampaknya, kemenangan tersebut membuat Malaysia semakin percaya diri dapat mengalahkan Indonesia dan merebut gelar Kejuaraan Beregu Asia 2022.

Baca Juga: Gugur di Kejuaraan Beregu Asia 2022, Juara Dunia Siap Jadi Ancaman di All England Open

Benar saja, Malaysia berhasil memenangkan dua laga secara beruntun lewat pasangan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Ng Tze Yong.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengalahkan mantan juara dunia junior, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin lewat rubber game dengan skor 17-21, 21-13, 21-18.

Ini merupakan kemenangan ketiga beruntun Aaron Chia/Soh Wooi Yik atas Leo/Daniel.

Sementara di gim ketiga, Ng Tze Yong membalaskan dendam manis atas Ikhsan Leonardo, yang sebelumnya mengalahkannya di Kejuaraan Dunia Junior 2018.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Indonesia Juara! Usai Lewati Drama 4 Partai

Kali ini, Ng Tze Yong menang lewat dua gim langsung atas Ikhsan Leonardo dengan skor 21-14, 21-15.

Meski begitu, tim putra Indonesia bisa dibilang kalah secara terhormat jika mengingat mereka dihuni para pemain muda.

Sementara Malaysia dihuni para pemain senior yang sebagian besar telah bermain di edisi sebelumnya.

Di mana hal tersebut juga diamini oleh Lee Zii Jia, yang membuat pernyataan cukup mengejutkan usai berhasil meraih gelar Kejuaraan Beregu Asia 2022.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Ketemu Indonesia di Final, Tunggal Putra Nomor 1 Malaysia Bilang Begini

Usai final berakhir, Lee Zii Jia merasa kurang puas dengan kemenangan tim putra Malaysia.

Sebab, mereka mengalahkan tim putra Indonesia lapis kedua yang kebanyakan dihuni para pemain muda.

"Sebagian besar rival kami hanya mengirimkan pemain lapis kedua mereka," kata Lee Zii Jia usai laga final dilansir BolaStylo dari The Star Malaysia.

"Keberhasilan ini hanya berarti bahwa kami telah memenuhi status kami sebagai tim dengan peringkat tertinggi dalam edisi ini." jelasnya.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022- Wajah Malaysia Diselamatkan Pebulu Tangkis Peringkat 126 Dunia

Oleh karena itu, Zii Jia mewanti-wanti rekan-rekannya untuk tak terlalu puas dengan keberhasilan mereka.

"Saya telah mengatakan dari awal bahwa itu akan menjadi kegagalan besar jika kami tidak mencapai final." ucapnya

"Tapi sekarang setelah kami mengangkat trofi, kami juga tidak boleh terlalu senang.”

"Di Final Piala Thomas, kami akan menghadapi lawan yang lebih kuat, saat itulah kita akan menghadapi tantangan kita yang sebenarnya." tegasnya.

Baca Juga: Tim Putra Gagal Pertahankan Gelar Kejuaraan Beregu Asia 2022, Presiden Jokowi Beri Pesan Menyentuh

"Jadi, tidak ada di antara kita yang harus terbawa dengan gelar ini.

"Sementara kita bisa merayakan dan bahagia tentang itu selama satu atau dua hari, kemudian kita harus mempersiapkan Final Piala Thomas." pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Thestar.co.my
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan