Ini Dia Pesepak Bola Rusia Pertama yang Berani Menentang Keputusan Perang Vladimir Putin

Reno Kusdaroji Jumat, 25 Februari 2022 | 20:15 WIB
Penyerang veteran Dynamo Moscow, Fedor Smolov menjadi pesepak bola Rusia pertama yang berani menentang keputusan perang presidennya, Vladimir Putin. (https://www.instagram.com/smolovfedor_10/?hl=en)

Sebagai seorang pesepakbola dan warga negara Rusia, Fedor Smolov menyuarakan ketidaksukaannya terhadap perang yang dipicu negaranya sendiri itu.

Beberapa jam setelah invasi militer Rusia ke Ukraina, turun ke media sosial untuk menyampaikan pesannya.

Dalam menyampaikan pesannya, penyerang berusia 32 tahun ini terlihat tegas dan lugas.

Ia mengunggah sebuah foto hitam gelap yang diikuti oleh bendera Ukraina dan emotikon patah hati.

Baca Juga: Pasca Menginvasi Ukraina, Rusia Dapat Hal Buruk Ini dari UEFA!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Fedor Smolov (@smolovfedor_10)

Dalam unggahannya, Fedor Smolov menuliskan pesan singkat, padat, dan jelas yang berbunyi, "Tidak ada perang!"

Langkah ini terbilang sangat berani, mengingat tak banyak orang Rusia yang buka suara mengutuk perang yang diletuskan pihak mereka sendiri.

Fedor Smolov merupakan pesepak bola veteran Rusia yang telah mencatatkan total 45 caps untuk timnas senior.

Adapun Rusia kehilangan kesempatan sebagai tuan rumah final Liga Champions tahun ini.

Baca Juga: Vladimir Putin Tanggapi Keputusan UEFA Asingkan Rusia, Berbau Politik?

Pihak UEFA telah memindahkan venue final Liga Champions dari markas Zenit St Petersburg, di Gazprom Arena ke markas PSG di Stade de France, Paris.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin pun telah mengambil langkah antisipasi berkaitan dengan krisis perang Rusia dan Ukraina.

Selain memindahkan venue final Liga Champions, UEFA juga memutuskan klub dan timnas yang bersaing di kompetisi Eropa di Rusia dan Ukraina akan bermain di zona netral.

Baca Juga: Vladimir Putin Bikin Pemain Ukraina Ini Menghilang usai Hujat Invasi Rusia



Source : Instagram,dailymail.co,france24.com,Mirror.co.uk
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan