"Sejujurnya, Zii Jia belum mencapai performa terbaiknya." kata Indra Wijaya dilansir BolaStylo dari New Straits Times.
"Meskipun memenangkan semua pertandingannya di BATC (Kejuaraan Beregu Asia), dia (Lee Zii Jia) belum dalam kondisi terbaiknya." tegasnya.
Menurut Indra Wijaya, belum sempurnanya performa Lee Zii Jia terpengaruhi oleh keputusan sang pemain meninggalkan BAM beberapa waktu yang lalu.
Sama seperti Lee Zii Jia, Indra Wijaya memutuskan meninggalkan BAM untuk menyusul tunggal putra itu.
Baca Juga: Tak Ingin Terbebani, Ini Tekad Gregoria Mariska Hadapi An Se Young di All England
Namun bedanya, Zii Jia masih dihantui oleh tekanan 'kehilangan tempat dalam hal kualitas latihan' setelah meninggalkan BAM.
Mengingat, Zii Jia sempat mengakui tekanan dan gaya hidup ketat di BAM sebagai alasan utamanya keluar dari timnas dan menjadi pemain profesional yang independen.
"Zii Jia sedikit kehilangan latihan berkualitas karena banyak hal yang terjadi ketika dia memutuskan untuk keluar dari tim nasional." kata Indra menjelaskan.
"Dan tepat setelah itu, kami harus fokus pada BATC.
Baca Juga: Rencana Fajar/Rian di Jerman untuk Perjuangan di All England 2022
"Karena itu, kami akan mengambil langkah demi langkah, dimulai dengan Germany Open 2022 sebelum pindah ke All England 2022." jelasnya.
Sementara terkait hasil undian yang mempertemukan Lee Zii Jia vs Kenta Nishimoto, Indra Wijaya tak ingin berkomentar banyak.
"Tidak banyak yang bisa dikomentari tentang undian. Ini All England, Anda pasti akan menghadapi pemain terbaik di dunia." ucapnya.
"Untuk saat ini, ini tentang mempersiapkan Zii Jia dalam kondisi terbaiknya sebelum melakukan perjalanan ke Eropa." pungkasnya.
Baca Juga: All England Open 2022 - Ambil Jalur Aman, Lee Zii Jia Tak Pasang Target Terlalu Tinggi
Jika berhasil mengalahkan Kenta Nishimoto dan tak ada halangan berarti, Lee Zii Jia akan menghadapi mantan raja bulu tangkis dunia, Kento Momota di 8 besar.
Adapun nama besar lain di paruh bawah undian adalah juara dunia Loh Kean Yew (Singapura), lawannya di babak pertama Anders Antonsen (Denmark), dan mantan juara junior Asia Lakhsya Sen (India).
Baca Juga: Gugur di Kejuaraan Beregu Asia 2022, Juara Dunia Siap Jadi Ancaman di All England Open