German Open 2022 - Dikritik Legenda Indonesia, Ganda Putra Terbaik Malaysia Berani Menjawab Begini

Reno Kusdaroji Rabu, 2 Maret 2022 | 19:00 WIB
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik. (BAM.ORG.MY)

BolaStylo.com - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menanggapi kritikan pelatihnya, Rexi Mainaky yang merupakan legenda Indonesia jelang German Open 2022.

Setelah berpisah cukup lama, Rexy Mainaky bergabung kembali dengan BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) sebagai pelatih ganda putra mereka.

Pengalamannya meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 diharapkan mampu membantu ganda putra Malaysia meraih prestasi terbaik di Olimpiade Paris 2024.

Dalam waktu terdekat, tugas Rexy Mainaky membantu ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan pasangan lain berprestasi di German Open 2022.

Baca Juga: German Open 2022 - Pasangan Indonesia Ini Tak Targetkan Juara!

Adapun turnamen German Open 2022 dijadwalkan berlangsung pada 8 sampai 13 Maret mendatang.

German Open 2022 akan menjadi ajang pemanasan bagi para pebulu tangkis papan atas yang akan mengikuti turnamen tertua di dunia, All England 2022.

All England 2022 sendiri akan digelar tak jauh setelah German Open selesai, tepatnya pada 16 sampai 20 Maret mendatang.

Baca Juga: German Open 2022 Belum Dimulai, Indonesia Dipastikan Tak Raih Gelar Sektor Ini!

Menjelang dimulainya German Open 2022, Rexy Mainaky menggempur anak asuhnya dalam pelatihan fisik dan mental.

Dilansir BolaStylo dari Tribun Sport, Rexy Mainaky mengritik Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Ganda putra malaysia itu mendapat teguran karena belum pernah memenangi gelar internasional pertama mereka sejak mulai dipasangkan pada 2017 silam.

Karena selalu menjadi pelengkap turnamen saja, keduanya mendapat teguran keras dari sang pelatih.

Baca Juga: German Open 2022 - Girangnya Dewi Bulu Tangkis Malaysia Punya Pasangan Baru

Terkait hal ini, Aaron Chia pun mengamini kata sang pelatih saat berkonsultasi dengannya.

Dalam jawabannya kepada awak media, Aaron Chia menegaskan bahwa ada hal yang sering memperburuk performa mereka saat bertanding.

Pebulu tangkis berusia 25 tahun itu merasa bahwa mentalitasnya dan Soh Wooi Yik sering goyah saat berhadapan dengan lawan yang berperingkat di bawah mereka.

"Terkadang kami bermain sangat bagus dan terkadang sangat jelek," ujar Chia.

Baca Juga: German Open 2022 - Marcus/Kevin Absen, Ganda Putra Jepang Unggulan Teratas, Malaysia Terpaksa Saling Bantai

"Kami memang sedang bersiap untuk mengikuti turnamen German Open dan All England." kata Aaron Chia, kepada awak media Stadium Astro.

"Semuanya berjalan baik, saya pikir kami perlu menambah momentum karena bisa dibilang performa kami belum konsisten di turnamen lalu (BATC)." imbuhnya.

"Saya pikir masalahnya adalah, ketika kami berada di kelompok unggulan dan bertemu pemain yang ada di bawah."

"Kami kerap berpikiran tidak ingin kalah. Tidak ingin kalah dan tidak gentar adalah hal yang berbeda dan itu mempengaruhi performa kami." pungkasnya.

Baca Juga: German Open 2022 - Marcus/Kevin Absen, Ganda Putra Jepang Unggulan Teratas, Malaysia Terpaksa Saling Bantai

Meskipun saat latihan mengritik Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Rexy Mainaky berbicara optimis kepada media bahwa ganda putra terbaik Malaysia itu dapat segera juara.

Legenda bulu tangkis Indonesia itu menegaskan bahwa Aaron Chia/Soh Wooi Yik berambisi menjadi atlet pertama Malaysia yang meraih emas Olimpiade.

"Setelah ada pembicaraan dari hati ke hati, mereka mengatakan ingin menjadi atlet pertama Malaysia yang meraih emas Olimpiade dan juga menjadi juara dunia.

"Semua itu perlu usaha dan kerja keras, jadi mereka perlu lebih berusaha lagi untuknya.

"(Selain itu) mereka sangat positif, mereka ingin menjuarai beberapa turnamen termasuk Kejuaraan Dunia dan Asian Games." ucap Rexy Mainaky.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : tribunnews,kompas
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan