Jadi Penakluk Marcus/Kevin, Ganda Putra Terbaik Malaysia Diklaim Siap Raih Medali Emas di Paris

Reno Kusdaroji Rabu, 2 Maret 2022 | 18:40 WIB
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik. (BAM.ORG.MY)

BolaStylo.com - Pelatih ganda putra Malaysia, Rexy Mainaky mengomentari peluang anak didiknya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik memiliki julukan penakluk Marcus/Kevin di tahun 2021.

Hal itu tak lepas dari keberhasilan Aaron Chia/Soh Wooi Yik menumbangkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Olimpiade Tokyo 2020.

Tepatnya pada babak perempat final, secara mengejutkan mereka mengalahkan Minions lewat dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-17 hanya dalam 32 menit.

Baca Juga: All England Open 2022 - Lawan Bocah Ajaib Korea, Gregoria Mariska Bilang Begini

Namun, mereka kalah di semifinal dan berakhir dengan medali perunggu usai mengalahkan Ahsan/Hendra di perebutan posisi ketiga.

Setelah Olimpiade Tokyo 2020 berakhir, performa Chia/Wooi Yik terbilang "angin-anginan" atau tak konsisten.

Parahnya, ganda putra yang dipasangkan sejak 2017 itu belum pernah meraih satu gelar internasional sampai sekarang.

Baca Juga: Dihantui Tekanan, Raja Bulu Tangkis Malaysia Belum Siap Tanding di All England 2022

Padahal, Aaron Chia/Sooh Wooi Yik mengakui memiliki mimpi besar untuk menjadi atlet pertama Malaysia yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Jika dilihat performanya selama ini, mungkin banyak orang merasa bahwa medali emas Olimpiade hanya sekedar mimpi belaka bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Namun tidak bagi pelatih ganda putra Malaysia, Rexy Mainaky.

Rexy Mainkay, yang pernah meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 untuk Indonesia itu merasa bahwa Aaron Chia/Soh Wooi Yik bisa meraih medali emas Olimpiade.

Baca Juga: Drawing All England Open 2022 - Indonesia Ketiban Sial, Ini Kata Pelatih Ganda Putra!

Bagi Rexy, peluang Chia/Wooi Yik meraih medali emas Olimpiade terbuka lebar jika terus meningkatkan performa.

"Ada waktu satu setengah tahun sebelum pertadingan (Olimpiade) dimulai." kata Rexy dilansir BolaStylo dari Kompas.com.

"Aaron Chia/Soh Wooi Yik perlu memanfaatkan waktu yang tersedia untuk mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade.

"Setelah ada pembicaraan dari hati ke hati, mereka mengatakan ingin menjadi atlet pertama Malaysia yang meraih emas Olimpiade dan juga menjadi juara dunia.

Baca Juga: Tak Ingin Terbebani, Ini Tekad Gregoria Mariska Hadapi An Se Young di All England

"Semua itu perlu usaha dan kerja keras, jadi mereka perlu lebih berusaha lagi untuknya.

"(Selain itu) mereka sangat positif, mereka ingin menjuarai beberapa turnamen termasuk Kejuaraan Dunia dan Asian Games." ucap Rexy Mainaky.

Untuk mewujudkan mimpi itu, Rexy Mainaky merasa bahwa Aaron Chia/Soh Wooi Yik harus membuktikan diri terlebih dahulu dengan meraih gelar juara.

Terdekat, mereka akan bertanding di German Open 2022 yang akan dilanjutkan ke All England 2022.

Baca Juga: Rencana Fajar/Rian di Jerman untuk Perjuangan di All England 2022

Adapun turnamen German Open 2022 dijadwalkan berlangsung pada 8 sampai 13 Maret mendatang.

Sementara All England 2022 akan digelar tak lama setelah German Open berakhir, tepatnya pada 16 sampai 20 Maret mendatang.

Pada babak pertama German Open 2022, Chia/Wooi Yik akan melakoni perang saudara melawan rekannya dari Malaysia, Goh V Shem/Low Juan Shen.

Baca Juga: Dihantui Tekanan, Raja Bulu Tangkis Malaysia Belum Siap Tanding di All England 2022

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : kompas
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan