Dengar Lee Zii Jia Dkk Ingin Rebut Piala Thomas dari Indonesia, Legenda Bulu Tangkis Malaysia Sentil BAM!

Ananda Lathifah Rozalina Rabu, 2 Maret 2022 | 20:20 WIB
Para pebulu tangkis dan pengurus PBSI tengah berpose bersama Piala Thomas, Jumat (5/11/2021) (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Malaysia, Ong Ewe Hock tampak meragukan kekuatan tim negaranya di Thomas Cup 2022.

Setelah berhasil menjuarai Kejuaraan Asia 2022 untuk pertama kalinya, tim putra Malaysia kini mengincar trofi Piala Thomas 2022.

Skuad yang kini digawangi Lee Zii Jia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan sederet pemain muda itu berencana merebut trofi yang dimenangkan Indonesia pada edisi Piala Thomas 2020 lalu.

Namun, niat Lee Zii Jia Dkk itu tampaknya tak mendapatkan dukungan dari salah satu legenda bulu tangkis mereka, Ong Ewe Hock.

Mantan pebulu tangkis Malaysia itu merasa pesimis dengan skuad putra Malaysia.

Baca Juga: Ditinggal Pasangan Usai 2 Kali Tanding Bareng, Begini Nasib Ganda Campuran Malaysia

Berdasarkan penilaiannnya, Malaysia bisa mencapai semifinal saja dia sudah bahagia.

"Jika Malaysia bisa mencapai semifinal, maka saya sudah sangat bahagia," tutur Ewe Hock sebagaimana dilansir dari New Straits Times.

Menurutnya, Malaysia akan sulit menembus babak final karena ranking pemain tim secara keseluruhan yang tak seunggul tim lain.

Malaysia hanya bergantung pada 2 pemain top mereka, Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, sementara pemain muda mereka belum bisa konsisten.

"Maaf untuk mengatakan, kesempatan kita untuk mencapai final tidak begitu menjanjikan. Saya tidak bermaksud untuk meremehkan tim, tetapi ini adalah penilaian berdasarkan peringkat dunia," jelasnya.

"Peringkat pemain selalu terbaik untuk mengukur kekuatan tim secara keseluruhan. Jelas, semakin tinggi semakin baik."

Baca Juga: Sikap Federasi Bulu Tangkis China pada Rival Anthony Ginting Mulai Mencurigakan, Ada Apa Nih?

"Untuk Malaysia, kami kemungkinan akan mengandalkan Zii Jia dan Aaron/Wooi ik untuk poin tunggal dan ganda pembuka."

"Tze Yong bisa memainkan peran kunci, tapi dia tidak konsisten," tambahnya.

Ewe Hock lantas meminta Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) untuk lebih realistis dalam memasang target.

"BAM bisa memasang target apapun yang mereka inginkan, tapi mereka harus memastikan bahwa itu realistis dan bisa diraih," tekan Ewe Hock.

"Sekali target dipasang, mereka harus mencoba memenuhinya dengan segala cara, jika tim gagal,maka BAM harus bertanggung jawab atas hasilnya."

Terlepas dari kritikan Ewe Hock, tim Malaysia memang bukan yang paling terkuat berdasar ranking jika semua tim peserta Piala Thomas 2022 menurunkan tim terbaiknya.

Masih ada Indonesia, Jepang, Denmark dan Taiwan yang memiliki anggota tim dengan ranking dunia yang juga tinggi.

Baca Juga: Ditinggal Pasangan Usai 2 Kali Tanding Bareng, Begini Nasib Ganda Campuran Malaysia

Jepang tercatat memiliki tunggal putra nomor 2 saat ini, Kento Momota dan juga ganda putra yang tengah naik daun, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Belum lagi, pelapis mereka yang juga tak bisa diremehkan.

Di kubu sang juara bertahan, Indonesia memiliki 2 tunggal putra top 10 dunia yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Sementara di sektor ganda putra, Indonesia memiliki peringkat 1 dan 2 dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Belum lagi, ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan deretan ganda putra muda mereka.

Sedangkan Denmark tergolong kuat di tunggal putra mereka.

Skuad Denmark memiliki raja tunggal putra saat ini, Viktor Axelsen, Anders Antonsen, Rasmus Gemke hingga Hans-Kristian Solberg Vittinghus.

Di ganda putra, mereka memiliki Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Di sisi lain, Taiwan memiliki Chou Tien Chen dan Wang Tzu Wei di sektor tunggal dan peraih medali emas Olimpiade, Lee Yang/Wang Chi Lin di sektor ganda putra.

Karena itu, jika semua tim menurunkan pemain utama mereka, perjuangan Malaysia di Piala Thomas 2022 jelas tak akan mudah.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaStylo (@bolastylo)



Source : New Straits Times
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan