BolaStylo.com - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menegaskan kesetiaannya kepada klub yang sedang krisis di tengah ketertarikan dari sang rival, Manchester United.
Thomas Tuchel memahami Chelsea sedang berada di dalam ketidakpastian setelah Pemerintah Inggris membekukan aset bos mereka, Roman Abramovich.
Sebab, Roman Abramovich dikabarkan memiliki afiliasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang saat ini tengah berkonflik dengan Ukraia.
Hal ini membuat Chelsea disanksi hampir lumpuh dari segi pemasukan dana, di mana mereka tidak bisa menual tiket pertandingan dan berbagai merchandise.
Dari segi permainan, sanksi juga memberatkan tugas Tuchel karena ia tidak diperbolehkan mengontrak pemain baru di bursa transfer mendatang.
Baca Juga: Man United Siap Selamatkan Thomas Tuchel dari Chelsea yang Hampir Lumpuh
Padahal, Thomas Tuchel akan kehilangan beberapa pemain pilar termasuk sang kapten, Cesar Azpilicueta, kemudian Andreas Christensen dan Antonio Rudiger.
Sanksi tersebut akan membuat Tuchel kesulitan membangun tim yang kompetitif untuk musim depan.
Baca Juga: Dalih Pemerintah Inggris Bekukan Aset Abramovich, Melindungi Chelsea!
Beruntungnya bagi Tuchel, kesempatan datang dari Manchester United yang saat ini masih mencari calon pengganti Ralf Rangnick.
Ralf Rangnick, yang saat ini masih menjabat sebagai pelatih interim (sementar) Man United dikabarkan tidak akan dipermanenkan sebagai pelatih tetap musim depan.
Muncul nama-nama seperti Mauricio Pochettino (PSG) dan Erik Ten Hag (Ajax) yang dikabarkan akan menjadi suksesor Ralf Rangnick.
Setelah kabar Chelsea dilanda kesulitan itu muncul, Man United dilaporkan berniat untuk menyelamatkan Thomas Tuchel dalam kesulitan.
Baca Juga: Sanksi Pemerintah Inggris untuk Abramovich, Denda Rp282 Triliun Hingga Chelsea Dibekukan!
Adapun Thomas Tuchel merespon terkait masa depannya di Chelsea usai menang 3-1 atas Norwich City.
Dalam pernyataannya, Thomas Tuchel menegaskan kesetiaannya terhadap Chelsea.
Bahkan pelatih asal Jerman itu menegaskan siap menjadi gembel daripada meninggalkan The Blues yang telah membesarkan namanya.
"Selama kami memiliki cukup baju dan bus untuk pergi ke pertandingan, kami akan berada di sana dan akan bersaing keras," kata bos Tuchel kepada BBC Radio 5 Live.
Baca Juga: Frank Lampard Tanggung Beban Berat Akibat Everton Hampir Masuk Zona Degradasi : Saya Siap!
"Kami mengambilnya hari demi hari. Saya tidak melihat itu datang kemarin dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi besok." imbuhnya.
Tuchel tak rela meninggalkan Chelsea karena ia merasa The Blues tetaplah tim yang kuat meskipun dilanda krisis.
Saya tidak yakin saya khawatir, tetapi saya menyadarinya," tambah Tuchel.
"Itu berubah hampir setiap hari. Saya masih senang berada di sini dan masih senang menjadi manajer tim yang kuat." tegasnya.
Baca Juga: Dalih Pemerintah Inggris Bekukan Aset Abramovich, Melindungi Chelsea!
"Saya tahu ada banyak kabar simpang siur yang beredar di sini (Chelsea)."
Adapun, legenda Liverpool, Jamie Caraggher menyarankan Tuchel pindah ke Manchester United jika ada kesempatan.
"Tidak ada manajer yang ingin bekerja dengan situasi yang tidak pasti seperti itu." kata Jamie Carragher.
"Kalau dia memiliki peluang untuk bergabung dengan sebuah klub seperti United, dia mesti mengambilnya." tegasnya.
Baca Juga: Man United Siap Selamatkan Thomas Tuchel dari Chelsea yang Hampir Lumpuh