Petr Pavlik mengklaim krisis finansial ini adalah tamparan keras bagi seluruh keluarga besar FK Senica, termasuk para pemainnya.
"Ini adalah tamparan keras, ini waktu yang sulit, tidak hanya bagi kita tetapi juga seluruh keluarga." kata Petr Pavlik.
"Orang tua dan teman-teman kita turut membantu kami, saya tidak ingin meninggalkan klub, saya tidak tahu ke mana arahnya.
"Namun di sisi lain, situasi seperti ini tidak bisa dibiarkan terjadi terus-menerus.
Adapun krisis finansial ini juga berpengaruh terhadap karier Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Baca Juga: STY Siapkan Laga Uji Coba Lawan Tim-tim Juara, Wonderkid Timnas Indonesia: Itu yang Saya Nantikan!
Witan Sulaeman masih terkiat kontrak dengan FK Senica sampai 30 Juni 2022, sementara Egy Maulana Vikri 30 Juni 2023.
Berdasarkan laporan Sport SK, krisis finansial ini akan membuat Egy dan Witan tak dibayar setidaknya dalam 10 laga FK Senica sampai akhir musim nanti.
Di mana empat di antaranya akan dilakukan di markas lawan, yang berarti para pemain harus memakai biaya pribadi untuk pergi ke lokasi pertandingan.
Baca Juga: Fan Lokal FK Senika Puji Egy, Netizen Indo Nyinyir: Jangan Berlebihan!
Source | : | kompas,sport.aktualty.sk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |