Joan Laporta Jahat & Tak Adil, Borok Pemecatan Ronald Koeman di Barca Sangat Memalukan!

Reno Kusdaroji Minggu, 13 Maret 2022 | 20:00 WIB
Presiden Barcelona, Joan Laporta bertemu pelatih kepala klub, Ronald Koeman. (https://twitter.com/Barca_Buzz)

BolaStylo.com - Mantan asisten Ronald Koeman di Barcelona, Henrik Larsson membongkar borok perlakuan tak adil dan memalukan dari presiden klub, Joan Laporta.

Henrik Larsson mengklaim bahwa Ronald Koeman mendapat kesepakatan mentah dari Joan Laporta.

Seperti Ronald Koeman, Henrik Larsson sangat dicintai oleh para penggemar Barcelona selama waktunya di Barcelona sebagai pemain.

Saat menjadi pemain, ia membantu Barcelona menjuarai Liga Champions kedua untuk klub (2005-2006).

Dilansir dari Swedia Fotballskanalen, Larsson membongkar bahwa semuanya berjalan baik-baik saja sebelum Joan Laporta kembali mengambil alih Barca.

Baca Juga: Joan Laporta Akui Menyesal Pecat Koeman, Namun Xavi Tak Ada Ruginya

Sejak Joan Laporta menjabat sebagai Presiden Barcelona untuk kedua kalinya, ia mengklaim Ronald Koeman mendapat banyak tekanan dan diperlakukan tak adil.

Puncaknya ialah saat Koeman melakukan blunder fatal dengan dikalahkan tim medioker Liga Spanyol, Granada di markas Camp Nou.

Baca Juga: Real Madrid Rekrut Mbappe! Barca Akui Kalah & Siapkan Rencana Cadangan

"Selama musim pertama semuanya berjalan baik hingga Maret, ketika kami kalah dari Granada di kandang." kata Henrik Larsson.

"Setelah itu kami merasa kurang mendapat dukungan dari atas, setelah Laporta menjadi Presiden. Dan terus seperti itu sampai musim panas.

"Kami pergi berlibur dan kami tidak tahu apakah kami akan melanjutkannya (menjadi tim pelatih Barcelona) setelah itu."

Pada waktu itu, Joan Laporta dilaporkan tengah mencari pengganti Ronald Koeman dengan kandidat utama Xavi Hernandez.

Baca Juga: Aubameyang Menderita di Barca! Ini Detail Gajinya yang Berkurang 70 Persen

Namun karena tidak menemui titik terang untuk membawa Xavi Hernandez pulang dari Al-Sadd ke Barcelona, Laporta memutuskan Koeman meneruskan jabatannya.

Namun tak berselang lama setelah mengalami beberapa blunder di awal musim, Laporta justru memecat Joan Laporta begitu saja.

Hal itu membuat Larsson ia menggambarkan perlakuan Joan Laporta terhadap Ronald Koeman terbilang sangat memalukan.

“Kami hanya mendapat keputusan sangat terlambat. Memalukan." tegasnya.

Baca Juga: Bongkar Selalu Bertengkar dengan Pique, Shakira: Dia Seperti Tentara!

"Itu tidak begitu penting bagi saya, tetapi memperlakukan Ronald Koeman seperti itu sangat tak pantas.

"Dia (Ronald Koeman) tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti itu (dari Joan Laporta).

Lebih lanjut, ia menjelaskan mengapa pemecatan Ronald Koeman terbilang sangat memalukan.

"Setelah semua pekerjaan yang kami lakukan, pembersihan yang dilakukan Ronald untuk membuat segalanya menjadi mungkin, maka saya pikir tidak adil untuk tidak diberitahu (bahwa dia akan dipecat).”

Baca Juga: Cetak 2 Gol untuk Barcelona, Aubameyang Buktikan Ucapan Xavi Salah!

Selain itu, Larsson juga buka suara terkait hengkangnya Lionel Messi dari Barcelona yang mengejutkan seluruh tim.

Menurut Larsson, insiden Messi terpaksa terbuang dari skuad Barcelona adalah pukulan pahit bagi seluruh tim yang sedang mempersiapkan musim baru.

"Kami tidak pernah berpikir bahwa Messi akan meninggalkan klub dan itu mempengaruhi seluruh skuat.

"Itu adalah momen yang sulit, tetapi sebagai manajer Anda harus mencoba dan menutup kebisingan luar dan tahu bahwa Anda ada di sana untuk bekerja."

Baca Juga: Joan Laporta Akui Menyesal Pecat Koeman, Namun Xavi Tak Ada Ruginya

"Ada hari-hari di mana kami tidak tahu apakah itu akan menjadi yang terakhir bagi kami atau apakah kami akan melanjutkannya.

"Ini bisa dengan mudah dihindari, tetapi itu akan membutuhkan kepemimpinan yang jauh lebih baik daripada yang ditunjukkan Laporta." pungkasnya.

Baca Juga: Real Madrid Rekrut Mbappe! Barca Akui Kalah & Siapkan Rencana Cadangan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Football Espana,Marca
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan