Gawat! Perang Saudara Ganda Putra Indonesia Pecah di Awal All England 2022

Reno Kusdaroji Selasa, 15 Maret 2022 | 06:00 WIB
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo saat sempat bertanding di All England 2021 sebelum akhirnya dipaksa mundur. (Tangkap layar BWF)

BolaStylo.com - Hasil drawing babak pertama All England 2022 memaksa empat dari enam wakil ganda putra Indonesia melakoni perang saudara di awal turnamen.

Setelah tragedi pahit terusirnya Indonesia dari edisi 2021, kini tim Merah Putih dipastikan akan bertanding di All England 2022.

All England 2022 akan digelar di Utilita Arena Birmingham, England pada 16-20 Maret mendatang.

Pada edisi tahun ini, Indonesia mengirimkan total 22 wakil yang akan bermain di lima nomor berbeda.

Mereka semua sudah tiba di Birmingham, Inggris sejak Jumat (11/3/2022) dan sudah mulai latihan sejak Minggu (13/3/2022) malam waktu setempat.

Baca Juga: Sempat Positif Covid-19, Begini Kondisi Praveen/Melati Jelang All England 2022!

Adapun Indonesia mengirimkan perwakilan terbanyak dari nomor ganda putra.

Mereka di antaranya ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan si nomor dua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Baca Juga: Hapus Tragedi Kelam! Indonesia Dapat Kabar Bahagia Jelang All England Open 2022

Kemudian ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Dua pasangan terakhir ialah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Pada awalnya, mengirimkan banyak perwakilan membuat ganda putra Indonesia berpeluang meraih gelar juara lebih banyak.

Namun yang terjadi justru ganda putra Indonesia terpaksa melakoni perang saudara lebih awal di babak pertama All England 2022.

Baca Juga: Sempat Diragukan Absen, Begini Kondisi Jonatan Christie Jelang All England 2022

Sebab, hasil drawing babak pertama All England Open 2022 menunjukkan empat dari enam pasangan tersebut harus melakoni perang berdarah satu sama lainnya.

Pada babak pertama atau 32 besar, Fajar/Rian yang berstatus unggulan keenam turnamen harus berjumpa pasangan wonderkid ganda putra Indonesia, Leo/Daniel.

Sementara di laga lainnya, Fikri/Bagas juga harus melawan Pramudya/Yeremia.

Adapun pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP juga sempat mengomentari perang saudara di babak pertama All England 2022 ini.

Baca Juga: All England 2022 - Persiapan Kevin Sanjaya, Target Hasil Maksimal

"Menurut saya itu salah satu risiko kalau kami menurunkan banyak pasangan di satu turnamen," kata Herry IP dilansir dari Kompas.com.

"Ganda putra sekarang ada enam pasangan di All England Open, risikonya akan langsung bertemu tapi tak semua," jelasnya.

"Proses itu harus kami lewati karena peringkat tiga pasangan yaitu Pramudya/Yeremia, Leo/Daniel dan Bagas/Fikri masih berada di 20-an," imbuh Herry.

"Jadi peluang langsung bertemu itu besar, ini adalah sebuah proses, nanti setelah banyak ikut bertanding dan ranking-nya naik akan jarang saling bertemu di awal."

Baca Juga: Gawat! Jojo Terancam Gagal Ikut All England 2022 usai Kena Musibah Ini

Dua perang saudara di awal All England 2022 memaksa 2 wakil Indonesia harus gugur prematur di babak pertama.

Beruntungnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak mengalami nasib serupa.

Berstatus sebagai unggulan pertama dan kedua membuat Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra tak akan berjumpa sepanjang turnamen sampai di final All England 2022.

Kemungkinan Marcus/Kevin bertanding melawan Ahsan/Hendra ialah di partai final, yang akan memastikan Indonesia mengantongi gelar juara.

Baca Juga: Gawat! Jojo Terancam Gagal Ikut All England 2022 usai Kena Musibah Ini

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : kompas,bwfworldtour.bwfbadminton.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan