Hafiz menuturkan jika waktu ideal untuk sebuah pertandingan pembuka adalah 40 menit.
Jika di babak pertamanya nanti Lee Zii Jia harus melakoni laga rubber game yang panjang, maka itu bukan pertanda baik.
"Idealnya, dia harus mencoba memenangkan laga pembukanya di bawah 40 menit."
"Jika dia terpaksa bermain rubber di beberapa babak awal, itu bukan pertanda baik baginya," lanjutnya.
Sebagai mantan pemain, Hafiz sadar jika hal seperti ini lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan.
Tapi baginya, bermain lebih agresif akan lebih baik ketimbang melewati laga panjang yang menguras waktu dan ketahanan fisik.
"Tentu saja itu lebih muda dikatakan ketimbang dilakukan. Tapi saya masih berpikir bahawa itu layak untuk dipertaruhkan karena Zii Jia adalah salah satu pemain dengan kemampuan untuk menang dalam permainan langsung jiak dia melakukan mode serangan penuh."
"lawannnya akan terintimidasi mengetahui bisa seberapa kuat dia."
"Memainkan sebuah permainan agresif juga bisa melelahkan, tapi itu lebih baik ketimbang bermain tiga gim," jelasnya.
Terlepas dari komentar Hafiz, lawan Lee Zii Jia di babak pertama All England Open 2022 bukanlah lawan yang bisa diremehkan.
Lee akan ditantang oleh wakil non unggulan Jepang, Kenta Nishimoto.
Meski secara catatan pertemuan, Lee lebih unggul dengan skor 3-1 dari Kenta, wakil Jepang itu bisa menjadi batu sandungan tak terduga.
Mengingat, di turnamen German Open 2022 pekan lalu, Kenta berhasil menaklukkan tunggal putra nomor 2 dunia, Kento Momota.
Source | : | New Strait Times |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |