BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Flandy Limpele memiliki jasa besar kepada BAM selain meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Flandy Limpele merupakan salah satu dari segelintir pelatih asal Indonesia yang memilih bergabung dengan BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia).
Setelah membantu ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih medali perungu Olimpiade Tokyo 2020, Flandy Limpele memutuskan angkat kaki dari BAM.
Limpele berniat meninggalkan BAM sejak Desember 2021, hingga akhirnya secara resmi pergi setelah Swiss Open 2022 pada akhir pekan kemarin rampung.
Adapun Limpele tak hanya berjasa mengantarkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 saja.
Baca Juga: Tanpa Penyesalan! Flandy Limpele Tolak Jepang demi Indonesia, PBSI Gambling Besar-besaran
Pelatih berusia 48 tahun itu juga memiliki jasa-jasa besar lainnya untuk perkembangan ganda putra Malaysia.
"Prestasi medali perunggu Olimpiade Aaron/Wooi Yik jelas merupakan yang paling berkesan bagi saya." kata Limpele dilansir BolaStylo dari News Strait Times.
Baca Juga: Bukan Karena Fajar/Rian, Andalan Malaysia Ini Keok di Swiss Open 2022 Akibat Hal Ini
"Meskipun itu hanya perunggu, itu sangat berarti bagi saya karena ini adalah medali Olimpiade, dan itu bukan prestasi biasa.
"Tapi yang membuat saya merasa lebih puas adalah pasangan lain juga berkembang.
"Ketika saya pertama kali datang ke sini, saya menjelaskan bahwa fokus saya bukan hanya Aaron/Wooi Yik.
"Tetapi untuk meningkatkan standar yang lain, dan saya yakin saya telah melakukannya.
Baca Juga: Flandy Limpele Pilih Indonesia, Bulu Tangkis Malaysia Melemah Ditinggal 3 Pelatihnya!
"Sze Fei-Izzuddin, Wei Chong-Kai Wun dan bahkan Haikal (Nazri)-Wan Arif (Wan Junaidi) telah memenangkan gelar." jelasnya.
Kepala kepelatihan ganda Malaysia, Rexy Mainaky pun mengakui bahwa Limpele telah memenuhi janjinya untuk meningkatkan standar kemampuan dasar ganda putra.
Sejak bergabung dengan BAM pada Juli 2020, Limpele telah berhasil meningkatkan standar tim ganda putra secara signifikan.
Selain membantu Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih medali olimpiade, Limpele juga meningkatkan pasangan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, yang baru saja menjuarai Jerman Open 2022.
Baca Juga: Swiss Open 2022 - Tragis! Wakil Malaysia Ditinggal Pelatih Ganda Putranya usai Dikalahkan Fajar/Rian
Tee Kai Wun/Man Wei Chong juga merupakan pasangan muda menjanjikan lainnya yang berkembang di bawah bimbingan pria berusia 48 tahun itu.
Selepas meninggalkan BAM, Limpele memutuskan bergabung dengan PBSI dan menangani tugas baru sebagai pelatih ganda campuran Indonesia.
Menjadi pelatih ganda campuran merupakan hal baru bagi Flandy Limpele.
Sebab sebelumnya, ia belum pernah menangani kepelatihan di nomor ganda campuran.
Baca Juga: Tanpa Penyesalan! Flandy Limpele Tolak Jepang demi Indonesia, PBSI Gambling Besar-besaran
Meski begitu, pada dasarnya Flandy Limpele memiliki segudang pengalaman bermain di nomor ganda campuran.
Flandy Limpele memang terkenal atas kesuksesannya meraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 pada nomor ganda putra bersama Eng Hian.
Namun ia juga memiliki segudang pengalaman bermain di nomor ganda campuran saat dipasangkan bersama Vita Marissa dan Rosalina Riseu.
Bersama Vita Marissa, ia meraih medali perunggu BWF World Championships 2007 dan medali emas Asian Championships 2008 serta beberapa gelar juara lainnya.
Sementara bersama Rosalina Riseu, ia meraih tiga medali Kejuaraan Dunia (1995 perunggu, 1996 silver, 1997 perunggu) dan medali perunggu Asian Championships 1996 serta beberapa gelar juara lainnya.
Baca Juga: Flandy Limpele Pilih Indonesia, Bulu Tangkis Malaysia Melemah Ditinggal 3 Pelatihnya!