Pasca Sembuh Covid-19, Ganda Putra Terbaik Malaysia Diklaim Legenda Indonesia Tidak Stabil

Reno Kusdaroji Selasa, 29 Maret 2022 | 16:00 WIB
Ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. (BHARIAN.COM.MY)

BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky mengomentari permainan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik usai terbebas dari covid-19.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik menunjukkan penurunan performa pada rangkaian turnamen BWF Tour Eropa pada awal tahun ini.

Tepatnya sejak Soh Wooi Yik dinyatakan positif covid-19 pada awal Maret ini, yang membuat mereka absen dari German Open 2022.

Setelah dinyatakan sembuh dari covid-19, Aaron Chia/Soh Wooi Yik gagal meraih gelar juara di All England Open 2022 dan Swiss Open 2022.

Pada All England Open 2022, ganda putra nomor satu Malaysia itu langsung gugur di awal babak kedua.

Baca Juga: Lebih dari Sekedar Medali Olimpiade! Ini Jasa Besar Legenda Bulu Tangkis Indonesia kepada Malaysia!

Mereka takluk di tangan wakil China, He Ji Ting/Tan Qiang pada babak kedua (15-21, 19-21).

Kemudian penampilan mereka sedikit menunjukkan peningkatan dengan mencapai babak semifinal Swiss Open 2022.

Baca Juga: Tanpa Penyesalan! Flandy Limpele Tolak Jepang demi Indonesia, PBSI Gambling Besar-besaran

Namun, Aaron Chia/Soh Wooi Yik gagal melaju ke final usai dikalahkan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (20-22, 21-13, 8-21).

Melihat rekor pertemuan terakhir kedua pasangan, Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada awalnya lebih diunggulkan menang atas Fajar/Rian.

Sebelumnya, Fajar/Rian menderita tiga kekalahan beruntun dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Hal inilah yang membuat legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky menyoroti penurunan performa peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Baca Juga: Bukan Karena Fajar/Rian, Andalan Malaysia Ini Keok di Swiss Open 2022 Akibat Hal Ini

Selaku Direktur kepelatihan di nomor ganda BAM, Rexy Mainaky menilai jika Aaron Chia/Soh Wooi Yik belum terlalu stabil dalam aspek pertahanan.

Hal itu yang membuat mereka terlalu sering larut dalam strategi yang dimainkan Fajar/Rian di semifinal Swiss Open 2022.

"Menurut saya, Aaron/Wooi Yik bermain bagus di Swiss, tetapi mereka memainkan taktik Indonesia di gim ketiga,” kata Rexy dilansir dari News Strait Times.

"Saya pikir mereka pasti perlu bekerja pada pertahanan mereka khususnya karena mereka masih belum terlalu stabil, dalam aspek itu." jelasnya.

Baca Juga: Flandy Limpele Pilih Indonesia, Bulu Tangkis Malaysia Melemah Ditinggal 3 Pelatihnya!

Lebih lanjut, Rexy Mainaky percaya bahwa Aaron Chia/Soh Wooi Yik bisa kembali ke performa terbaiknya setelah melalui pelatihan dan istirahat yang cukup.

Apalagi, rekan senegara mereka, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang bersinar dari dua turnamen terakhir kemarin diharap bisa membangkitkan semangat mereka.

"Tapi saya percaya mereka memiliki apa yang diperlukan untuk menunjukkan peningkatan dalam permainan mereka dan mendapatkan hasil." harap Rexy.

"Kebangkitan Sze Fei-Izzuddin, pertama dengan meraih gelar di Jerman, juga merupakan hal yang baik untuk tim.

Baca Juga: Swiss Open 2022 - Tragis! Wakil Malaysia Ditinggal Pelatih Ganda Putranya usai Dikalahkan Fajar/Rian

"Semoga keberhasilan mereka memotivasi Aaron/Wooi Yik untuk tampil lebih baik di turnamen-turnamen mendatang," pungkasnya.

Sebelumnya, Sze Fei/Izzuddin menjuarai German Open 2022 dan menjadi runner up Swiss Open 2022.

Sementara Aaron Chia/Soh Wooi Yik sendiri belum pernah menjuarai turnamen BWF Tour sejak dipasangkan pada 2017 silam.

Selanjutnya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dikonfirmasi akan absen di Korea Selatan Open 2022 (5-10 April) dan Korea Selatan Masters 2022 (12-17 April).

Sebagai gantinya, tugas berikutnya untuk kedua pasangan itu adalah Final Piala Thomas dan Uber di Bangkok pada 8-15 Mei.

Baca Juga: Lebih dari Sekedar Medali Olimpiade! Ini Jasa Besar Legenda Bulu Tangkis Indonesia kepada Malaysia!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Nst.com.my,bwfworldtour.bwfbadminton.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan