"Di Mesir kami memperlakukan Senegal dengan baik. Pemain mereka dilindungi sejak mereka tiba di negara kami," ucap Gamal Allam.
Baca Juga: Taisei Marukawa dan PSIS Ternyata Saling Klop, Ini Buktinya!
"Di sisi lain, ketika kami tiba stadion, sopir bus bahkan tidak masuk langsung dan harus putar balik, sementara para suporter mengutuk dan menghina kami.
"Pertandingan digelar dalam suasana yang mengerikan, kami akan menunjukkan bukti-buktinya. Mulai dari laser, pelecehan ketika kami berada dalam bus,
"Dan botol-botol air mineral yang dilemparkan ke penjaga pintu bus kami." imbuhnya.
Baca Juga: Arema FC Meradang Gara-Gara Carlos Fortes? Adu Argumen dan Akhirnya...
Source | : | Mundo Deportivo |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |