BolaStylo.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp tidak suka ikut campur soal ibadah puasa para pemainnya, termasuk dua bintangnya, Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Mohamed Salah dan Sadio Mane seakan mengunci rapat-rapat soal ibadah puasa Ramadan mereka.
Akan sedikit sekali pemberitaan terkait puasa Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Namun yang jelas, baik Salah dan Mane dikenal sebagai seorang muslim yang taat.
Tentunya mereka menjalankan puasa ramadan sebagaimana semestinya.
Terkait hal ini, Juergen Klopp pun memakluminya, ia paham bahwa agama mereka bersifat pribadi.
Klopp merasa bahwa dirinya tak berhak memerintah Salah dan Mane untuk kapan puasa atau tidak berpuasa untuk sebuah pertandingan saja.
Bagi klopp, yang terpenting ialah Salah dan Mane bersikap profesional untuk bermain maksimal terlepas dari mereka sedang melaksanakan ibadah puasa.
Telebih lagi pada bulan April ini, Liverpool memiliki jadwal yang dapat dikatakan padat dan cukup berat.
Baca Juga: Bukannya Tak Menghargai, Ini Alasan STY Minta Pemain Timnas U-19 Indonesia Tak Puasa Ramadhan
Liverpool menghadapi April yang sangat melelahkan dengan pertandingan Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Pada lanjutan Liga Inggris bulan April, mereka akan melawan Watford, Manchester City, Manchester United, Everton dan Newcastle.
Kemudian Si Merah juga memiliki laga semifinal Piala FA melawan Manchester City.
Belum lagi di perempat final Liga Champions dua leg melawan Benfica dan kemungkinan leg pertama semifinal di kompetisi terakhir jika mereka berhasil menang.
Melihat jadwal tersebut, Klopp meminta para pemainnya berada dalam kondisi fit terlepas dari kegiatan puasa mereka.
Adapun untuk mewujudkannya di tengah ramadan di bulan April, Liverpool telah meminta bantuan MCS (Muslim Chaplains in Sport).
Dilansir dari Mirror.co.uk, MCS merupakan kelompok yang menawarkan dukungan kepada klub Liga Inggris dan EFL selama ramadan.
Selain Liverpool, klub raksasa Liga Inggris lainnya yang menggunakan jasa MCS ialah Manchester City.
Klub yang terlibat meminta bimbingan Islami dari MCS atas nama pemain Muslim mereka.
Baca Juga: Masuki Bulan Puasa, Aji Santoso Ulangi Ritual Turun Gunung Persebaya Surabaya untuk Hal Ini
Termasuk, mengenai masalah seperti menunda puasa sehingga penampilan mereka dalam latihan dan selama pertandingan tidak terpengaruh.
"Meskipun tidak ada hukum Islam bagi para atlet, kami memberikan saran tentang bagaimana mereka dapat menjaga puasa mereka." kata Direktur pelaksana MCS, Ismail Bhamji kepada BBC Sport.
"Dan mendiskusikan apakah mereka memenuhi syarat untuk pengecualian, seperti ketika mereka bepergian atau sakit.
"Pesepakbola Muslim datang dari beragam latar belakang dan kami harus menemukan solusi yang akan berhasil bagi semua orang untuk mempraktikkan keyakinan mereka." jelasnya.
MCS dapat mengurangi beban tim-tim di Liga Inggris dalam mengurusi para pemain mereka yang menjalankan ibadah puasa ramadan.
Adapun Liverpool dapat dikatakan cukup beruntung, di mana beberapa pertandingan sulit mereka di bulan April akan dilakukan setelah matahari terbenam.
Seperti saat laga Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris dan dua leg melawan Benfica di Liga Champions,
Berarti, para pemain muslim Liverpool akan berbuka puasa terlebih dulu untuk memulihkan energi sebelum pertandingan dimulai.
Adapun selain Salah dan Mane, dua pemain Liverpool lainnya yakni Naby Keita dan Ibrahima Konate juga akan menjalani ibadah puasa ramadan.
Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Real Madrid Jelang Liga Champions Lawan Chelsea!
Source | : | Bbc.co.uk,Mirror.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |