Meski Bertubi-tubi Mengalami Musibah, Mental Baja Marc Marquez Dipuji Sosok Ini

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 4 April 2022 | 20:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat latihan bebas MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. (HONDA RACING CORPORATION)

BolaStylo.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez membuat manajer Repsol Honda, Alberto Puiq kagum dengan mentalnya.

Marc Marquez menjadi pembalap yang bisa dibilang terus menerus menerima ujian selama beberapa tahun terakhir.

Di musim 2020, Marquez terpaksa absen hampir di seluruh seri balapan akibat mengalami kecelakaan pada MotoGP Spanyol 2020.

Marc Marquez mengalami cedera di bagian lengan kanan yang membuatnya harus naik ke meja operasi dan absen lebih lama dari yang diperkirakan.

Pada musim berikutnya, Marquez juga belum bisa tampil maksimal karena masih dihantui cedera.

Kini, ketika Marquez digadang bakal kembali gahar di MotoGP musim 2022, ia kembali mendapatkan ujian lainnya.

Marquez mengalami crash hebat di MotoGP Mandalika yang membuatnya kembali mengalami diplopia.

Baca Juga: Gara-gara Kegarangan Putri Kusuma Wardani, Wakil Unggulan Amerika Batal Cetak Rekor Baru

Diplopia adalah kondisi penglihatan ganda yang pernah dialami Marquez pada balapan penutup kejuaraan tahun lalu.

Akibat kondisi, Marquez harus kembali menepi dari lintasan untuk sementara hingga kondisinya pulih.

Meski begitu, Marquez tampak tak menujukkan kondisi trauma atau ingin menyerah dari dunia balap MotoGP setelah sederet cedera dan musibah yang dialaminya.

Mental baja Marquez itu pun menuai pujian dari manajer Honda, Alberto Puiq.

Puiq mengaku belum pernah melihat pembalap lain yang seperti Marquez.

Baca Juga: Marc Marquez Bisa Puluhan Kali Jatuh dalam Setahun, Legenda MotoGP Beri Wejangan Begini

Kebanyakan pembalap akan memilih menyerah, tapi Marquez tampak tak pernah takut meski mengalami kecelakaan dan cedera berulang kali.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaStylo (@bolastylo)

"Setelah semua yang Marc lalui, saya belum pernah melihat pembalap lain melakukan apa yang dia lakukan," ujar Puig.

"Ketika pembalap ketakutan, semuanya akan berakhir, dan Marc tidak pernah memiliki ketakutan itu."

"Baik saat mendapatkan kecelakaan maupun saat dinyatakan cedera yang harus dideritanya."

"Dalam situasi seperti itu, hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah menyerah. Tetapi orang pertama yang tidak akan melakukannya adalah pembalap itu sendiri."

Karena itu, tim Repsol Honda akan berusaha mendukung setiap keputusan Marquez yang tidak mau menyerah.

"Kami harus mendukung setiap keputusan itu," sambung Puig.



Source : BolaSport.com,Motosan.es
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan