BolaStylo.com - Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto membeberkan kabar terkini jelang turnamen Korea Open 2022 dimulai.Nova Widianto akan mendampingi dua pasangan unggulan Pelatnas PP PBSI di ajang Korea Open 2022.Kedua pasangan tersebut yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.Dua wakil ganda campuran Indonesia itu akan memulai perjuangnnya di Korea Open 2022 pada 5 April 2022 mendatang.
Di babak pertama, pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan berhadapan dengan wakil Singapura, Jun Liang Andi Kwek/Yujia Jin.
Baca Juga: Korea Open 2022 - Ginting Gantikan Posisi Axelsen, Indonesia Dipastikan Nihil Gelar Sektor Ini
Sedangkan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Korea, Young Hyuk Kim/Kim Hye Jeong.Walau tak bertemu wakil unggulan di babak pertama, perjalanan ganda campuran Indonesia itu di turnamen ini tampaknya tak akan mudah.
Mengingat, mereka telah mengikuti beberapa turnamen secara beruntun sebelumnya sehingga merasakan kelelahan.
Meski begitu, pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto mengaku anak didiknya tetap siap tempur."Buat Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle akan menjadi turnamen keempat selama lima minggu terakhir.""Tiga di antaranya di Eropa. Cukup melelahkan memang, tapi mereka dalam kondisi siap tempur," kata Nova dilansir dari Kompas.comNova juga menuturkan kendala lain di tengah persiapan anak didiknya untuk turnamen tersebut.
Baca Juga: Korea Open 2022 - Baru Dimulai, Wonderkid Indonesia Ini Dihadang Unggulan Tuan Rumah!
"Selama persiapan di sini, latihannya memang tidak bisa maksimal. Jadi hanya menjaga supaya anak-anak kondisinya tidak terlalu turun," jelasnya."Lapangan latihan baru ada hari Minggu kemarin dan kami sempat ada karantina satu hari sesampainya di Korea," tutur Nova.Namun, Nova Widianto berharap kedua pasangan Indonesia itu dapat tampil maksimal di Korea dan mengembalikan kepercayaan diri mereka."Kami fokus mengembalikan kepercayaan diri anak-anak setelah hasil kurang baik di tur Eropa.""Semoga di Korea ini mereka bisa berbicara lebih banyak.""Untuk kendala ada di masalah jetlag setelah dari Eropa.""Jam tidurnya terganggu karena perbedaan waktunya lumayan signifikan di sini," pungkasnya.
Baca Juga: Taisei Marukawa Dituding Mata Duitan? CEO PSIS: Ngak Semata-Mata Karena Uang!