Jelang Piala Thomas & Uber, Legenda Indonesia Soroti Bahaya yang Mengancam Malaysia

Reno Kusdaroji Kamis, 7 April 2022 | 12:00 WIB
Rexy Mainaky menyoroti bahaya yang mengancam para atlet bulu tangkis Malaysia menjelang dimulainya Piala Thomas dan Uber. (NST.COM.MY)

BolaStylo.com - Legenda Indonesia, Rexy Mainaky menyoroti bahaya yang mengancam para atlet Malaysia menjelang dimulainya Piala Thomas dan Piala Uber.

Rexy Mainaky, selaku direktur kepelatihan nomor ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) mengomentari persiapannya menjelang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia.

Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (Badminton Asia Championships) di Manila (26 April-1 Mei) adalah turnamen terakhir sebelum Piala Thomas dan Uber dimulai (8-15 Mei).

Rexy Mainaky menilai ada bahaya yang mengancam para atlet nasional Malaysia menjelang dimulainya rangkaian turnamen tersebut.

Menurut legenda ganda putra Indonesia itu, bahaya ini jauh lebih mengancam ketimbang cedera yang serius.

Adapun bahaya yang dimaksud ialah penyebaran virus covid-19 yang masih belum berhenti juga.

Meskipun pandemi secara perlahan mulai berubah ke fase endemik, menurutnya akan lebih berbahaya bagi seorang atlet tertular covid-19 dibanding cedera serius.

"BAC adalah turnamen penting karena acara Super 1000 juga akan menjadi persiapan terakhir kami jelang Piala Thomas dan Uber di Bangkok." kata Rexy dilansir dari NST.com.my.

"Saat ini, bersama dengan direktur kinerja tinggi kami Dr Tim Jones, kami bekerja keras untuk meningkatkan kondisi para pemain kami sehingga mereka siap untuk Piala Thomas dan Uber.

Baca Juga: Korea Open 2022 - Lagi, Wakil Tuan Rumah Mundur Mendadak, Indonesia Ikut Menambah Derita

"Ya, BAC memotongnya, dan kami perlu mengelola pemain kami dengan baik untuk menghindari cedera serius, tetapi yang lebih penting tidak tertular Covid-19." tegasnya.

"Kita mungkin bergerak ke fase endemik, tetapi virus masih mendatangkan malapetaka di seluruh dunia."

Kekhawatiran ini tak lepas dari hasil mengecewakan Malaysia yang terkadang gugur secara walkover karena para pemainnya dinyatakan positif covid-19.

Terbaru pada akhir pekan kemarin, ganda putra Juaidi Arif/Haikal Nazri terpaksa walkover di final Orleans Masters 2022 dan gagal meraih gelar juaranya.

Sementara itu, Rexy meyakinkan bahwa Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani yang sedang dalam performa terbaik akan siap untuk Piala Thomas.

Meskipun aru-baru ini, Izzuddin sempat mengeluh sakit selama pelatihan pada hari Selasa (5/4/2022).

"Tidak perlu khawatir." ucap Rexy Mainaky terkait kondisi Nur Izzuddin.

"Ini normal karena mereka baru saja melanjutkan latihan setelah menyelesaikan karantina selama tujuh hari setelah perjalanan ke Eropa." jelasnya.

"Gerakan Izzuddin di lapangan masih bagus, dan dia hanya merasakan sedikit rasa sakit saat sprint.

Baca Juga: Korea Open 2022 - Lega Akhiri Mimpi Buruknya, Ganda Putra Malaysia Langsung Bikin Candaan Ngeri

"Dr Tim telah menyarankannya untuk menggunakan kompresi es untuk memperbaiki kondisinya," tambah Rexy.

Rexy meyakini bahwa Malaysia bisa mengakhiri penantian 30 tahun untuk menjuarai Piala Thomas tahun ini.

Namun untuk meraih tujuan tersebut, ia menegaskan kepada para pemain harus siap mental dan tahan banting.

"Kekuatan mental akan menentukan apakah kami bisa memenangkan trofi." lanjutnya menjelaskan.

Apakah pemain kami siap menghadapi Jepang dan Indonesia? Atau China dan Korea Selatan?

"Denmark punya pemain tunggal yang kuat. Ganda mereka juga bisa mencetak banyak poin juga.

"K. Srikanth dari India juga kembali ke jalur kemenangannya. Apakah kita (Malaysia) siap untuk mereka semua?

"Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab ketika kita sampai di Bangkok setelah BAC," pungkasnya.

Adapun pada Piala Thomas, Malaysia berada di Grup D bersama juara 2014 Jepang, Inggris dan Selandia Baru.

Sedangkan tim putri berada di Grup C bersama Thailand, Denmark, dan Mesir.

Baca Juga: Korea Open 2022 - Hadapi Wakil Jepang, Jonatan Christie Terkendala Hal Ini!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : NST.com.my
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan