BolaStylo.com - Netizen dari Tanah Air menyoroti kegagalan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke final Korea Open 2022 karena masalah lama.
Adapun masalah lama yang dimaksud ialah cedera Mohammad Ahsan pada bagian kakinya di All England 2022.
Cedera tersebut dinilai mempengaruhi penampilan Ahsan/Hendra di semifinal Korea Open 2022 siang hari ini, Sabtu (9/4/2022) WIB.
Bermain di Palma Stadium, Suncheon, Korea Selatan, Ahsan/Hendra tumbang di tangan wakil tuan rumah, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae.
Meski sempat membalikkan keadaan, namun pada akhirnya The Daddies dikalahkan wakil non unggulan itu lewat tiga gim dengan skor 16-21, 21-17, 9-21 dalam 56 menit.
Jika dilihat jalannya pertandingan, sorotan netizen atas cedera Ahsan bisa dibilang benar.
Sebab, pergerakan atlet berusia 34 tahun itu terlihat tak seperti biasanya.
Dapat dilihat di gim penentuan, saat Ahsan/Hendra vs Kang/Seo memperebutkan poin-poin awal.
Saat keunggulan 5-3 untuk Kang/Seo, laga sempat terhenti karena Mohammad Ahsan menerima perawatan pada betis kanannya.
Sebelumnya pada All England Open 2022, Mohammad Ahsan sempat mengeluhkan masalah serupa.
Ahsan/Hendra mengaku tidak 100% fit saat berlaga, bahkan sejak babak pertama lalu.
Hingga sampai di babak semifinal saat melawan wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen, nampaknya kondisi tersebut semakin menjadi-jadi.
Setelah mengalahkan wakil Denmark itu (21-15, 22-20), Ahsan mengaku merasa sakit pada kedua betisnya.
"Betisnya sekarang (setelah semifinal) sakit kiri-kanan, sebelum berangkat yang kiri sempat ketarik." kata Ahsan (18/3/2022), dilansir dari PBSI.id.
Namun bukannya istirahat, The Daddies tetap mengikuti turnamen selanjutnya Swiss Open 2022 hingga Korea Open 2022 ini.
Hal ini yang membuat para penggemar mencemaskan kondisi cedera Mohammad Ahsan yang membuat The Daddies gagal melaju ke final Korea Open.
Terlihat dari unggahan akun resmi PBSI, netizen dari Tanah Air menyoroti faktor cedera Ahsan menjadi penyebab kekalahan mereka.
Apalagi saat bertanding, Ahsan dalam kondisi sedang puasa ramadan.
"Still proud of u the daddies, terutama babah lagi puasa trs tadi ada medis juga," tulis akun @nindazsalsabila yang menjadi top komentar.
"Iya tp Ampe bilang dalam hati bah buka aja kalau g kuat," tulis akun @nisa_ulfathonah dalam replies komentar @nindazsalsabila.
"Baba cederanya kambuh ya? tadi aku nonton setengah-setengah, sedih banget mereka kalah," balas akun @nitha1606.
"Iihhh sama!! Ampek mau blg gpp bah kalau g kuat,pdhl g boleh blg gtu,Babah keren bnget ya Allah," balas akun @sitty_maghfira.
"Bukan kambuh, tapi mmg belum sembuh 100% td jg footwork babah masih berat." balas akun @siskaprmtsr1.
Adapun kekalahan ini memastikan gagal terciptanya All Indonesian Final di nomor ganda putra.
Pada semifinal lainnya, ada perang saudara sesama wakil Indonesia, Mohammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pemenang laga Fikri/Bagas vs Fajar/Rian akan menghadapi Kang/Seo di partai final untuk membalaskan kekalahan Ahsan/Hendra.
Adapun partai final akan berlangsung di Palma Stadium, Suncheon, pada Minggu (10/4/2022).
Source | : | Kompas.com,bwfworldtour.bwfbadminton.com,PBSI.id |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |