BolaStylo.com - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel membuat pernyataan bernada pesimis menjelang leg kedua perempat final Liga Champions di markas Real Madrid, Santiago Bernabeu.
Hal itu tak lepas dari hasil leg pertama di Stamford Bridge, di mana Chelsea menelan kekalahan 1-3 karena hatttrick Karim Benzema.
Kekalahan di leg pertama mewajibkan pasukan Thomas Tuchel menang dengan minimal tiga gol tanpa kebobolan untuk meloloskan diri ke babak perempat final.
Namun Tuchel sadar bahwa hal itu hampir mustahil dilakukan di Santiago Bernabeu yang terkenal angker bagi tim Inggris..
Selama ini, belum pernah ada tim Inggris yang memenangkan pertandingan Liga Champions di Bernabeu dengan lebih dari satu gol.
Apalagi di musim sebelumnya, The Blues hanya meraih hasil imbang 1-1 itupun di markas sementara Real Madrid, Stadion Alfredo di Stefano.
Selain itu, salah satu pemainnya, Mateo Kovacic menunjukkan ketakutan untuk menghadapi Real Madrid yang memiliki sosok Luka Modric di lini tengahnya.
"Cukup sulit menghentikan (Modric), saya selalu lebih suka bermain dengannya daripada melawannya” kata Kovacic saat konferensi pers pra-pertandingan.
"Saat ini kami saling berhadapan, dan kami siap untuk menunjukkan yang terbaik besok untuk mencoba melewatinya." tegasnya.
Baca Juga: Jangankan Comeback di Kandang Real Madrid, Pemain Chelsea Dibuat Ketakutan oleh Modric
Karena beberapa hal itu, Thomas Tuchel pun membuat pernyataan bernada pesimis menjelang pertandingan leg kedua melawan Real Madrid.
"Ini adalah salah satu tantangan terbesar untuk tampil di Bernabeu," kata Thomas Tuchel dilansir BolaStylo dari BBC.com.
“Lebih sulit lagi jika Anda harus mendapatkan hasil tertentu, jika Anda harus menang dengan minimal dua gol atau lebih baik atau mungkin selisih tiga gol.
"Itu membuatnya hampir mustahil dan sangat, sangat sulit untuk dilakukan." tegasnya.
Meski begitu, Thomas Tuchel tak ingin menyebut dirinya pesimis sebelum bertanding.
Pelatih asal Jerman itu hanya merasa menatap laga dengan realistis saja.
"Tapi tetap saja itu (comeback) masih bisa terjadi. layak untuk dicoba." ucap Tuchel.
"Kami tidak membutuhkan apa pun selain naskah fantastis yang kami inginkan untuk dapat mengatasi ini." imbuhnya.
"Tugas dan tantangannya sangat berat mengingat keadaan leg pertama, di mana kami bermain, melawan siapa kami bermain dan pada tahap apa kami saat ini.
Baca Juga: Jangankan Comeback di Kandang Real Madrid, Pemain Chelsea Dibuat Ketakutan oleh Modric
"Terkadang penting untuk membayangkan sesuatu dan memimpikannya, tetapi itu tidak akan mengalihkan fokus dari fakta bahwa kami perlu memberikan yang terbaik.
"Tapi secara realistis, kami harus banyak berinvestasi dan berada di level teratas kami." pungkasnya.
Di sisi lain, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti merasa bahwa pernyataan Tuchel tak ada berarti Chelsea menyerah.
Ancelotti meyakini Chelsea ingin membalaskan kekalahan dan meraih kemenangan.
Oleh karena itu, ia akan menampilkan skuad dan penampilan terbaik Real Madrid.
"Dia [Tuchel] dapat mengatakan apa pun yang dia inginkan, tetapi saya yakin Chelsea akan datang ke sini untuk menang," kata Ancelotti.
“Saya beruntung memiliki sekelompok pemain yang mengetahui jenis permainan ini dengan sangat baik, bahwa apa pun bisa terjadi.
"Mereka dalam semangat yang baik dan senang dengan kesempatan untuk mencapai semifinal Liga Champions.
"Tetapi Chelsea adalah rival yang sangat kuat. Kami harus memiliki banyak rasa hormat untuk melawan mereka." tegasnya.
Leg kedua perempat final Liga Champions antara Real Madrid vs Chelsea akan berlangsung di Santiago Bernabeu pada nanti malam atau besok (13/4/2022) dini hari WIB.
Baca Juga: Jangankan Comeback di Kandang Real Madrid, Pemain Chelsea Dibuat Ketakutan oleh Modric
Source | : | Football-espana.net,BBC.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |