BolaStylo.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti merespon pernyataan juru taktik Chelsea, Thomas Tuchel terkait leg kedua mereka di babak 16 besar Liga Champions.
Menjelang leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid, Chelsea dalam kondisi tidak diuntungkan usai kekalahan 1-3 saat bertanding di Stamford Bridge.
Thomas Tuchel pun merasa bahwa mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu merupakan hal yang 'hampir mustahil' dilakukan.
Mengingat selama ini, belum pernah ada tim Inggris yang memenangkan pertandingan Liga Champions di Bernabeu dengan lebih dari satu gol.
Pelatih asal Jerman itu terdengar pesimis saat menghadiri konferensi pers pra-pertandingan.
"Ini adalah salah satu tantangan terbesar untuk tampil di Bernabeu," kata Thomas Tuchel dilansir BolaStylo dari BBC.com.
"Lebih sulit lagi jika Anda harus mendapatkan hasil tertentu, jika Anda harus menang dengan minimal dua gol atau lebih baik atau mungkin selisih tiga gol.
"Itu membuatnya hampir mustahil dan sangat, sangat sulit untuk dilakukan." tegasnya.
"Tapi tetap saja itu (comeback) masih bisa terjadi. layak untuk dicoba." ucap Tuchel.
Baca Juga: Jangankan Comeback di Kandang Real Madrid, Pemain Chelsea Dibuat Ketakutan oleh Modric
Mendengar hal tersebut, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti merasa bahwa ucapan Tuchel omong kosong belaka.
Bagi Ancelotti, ucapan Tuchel hanyalah psywar atau perang psikologis sebelum pertandingan dimulai.
Sebab pada dasarnya, Ancelotti meyakini Tuchel telah meracik strategi rahasia untuk membalikkan keadaan.
"Chelsea akan datang ke sini untuk menyelamatkan pertandingan, saya tidak ragu tentang itu," kata Ancelotti.
"Dia (Tuchel) dapat mengatakan apa pun yang dia inginkan, tetapi saya yakin Chelsea akan datang ke sini untuk menang.
"Itulah semangat sepakbola, semangat klub besar dan pemain hebat, untuk tidak pernah menyerah." tegasnya.
Lebih lanjut, pelatih yang akrab disapa Carletto itu menegaskan bahwa Real Madrid akan merespon ucapan Tuchel dengan permainan terbaiknya.
Ia merasa bahwa para pemain Los Blancos yang saat ini sudah paham betul bagaimana atmosfer persaingan di Liga Champions.
"Saya beruntung memiliki sekelompok pemain yang mengetahui jenis permainan ini dengan sangat baik, bahwa apa pun bisa terjadi." lanjutnya menjelaskan.
Baca Juga: Jangankan Comeback di Kandang Real Madrid, Pemain Chelsea Dibuat Ketakutan oleh Modric
"Mereka dalam semangat yang baik dan senang dengan kesempatan untuk mencapai semifinal Liga Champions.
"Tetapi Chelsea adalah rival yang sangat kuat. Kami harus memiliki banyak rasa hormat dan kami akan memilikinya." tegasnya.
Adapun sejauh ini, Real Madrid sangat bergantung dengan penyerang senior mereka, Karim Benzema dalam urusan mencetak gol.
Pemain yang kini dipuja dengan julukan 'King Benzema' itu mencetak dua hattrick dalam dua laga terakhirnya di Liga Champions.
Ancelotti percaya bahwa bergantung pada pemain sekaliber Benzema adalah berkah bagi Los Blancos.
Karenanya, kini Real Madrid lebih difavoritkan mengalahkan Chelsea selaku juara bertahan dan melaju ke semifinal.
"Kami bergantung pada Benzema. Begitulah adanya dan kami tidak akan menyangkalnya, itu hal yang baik." ucap Ancelotti.
"Karim adalah penyerang modern dan melakukan apa yang dibutuhkan seorang striker. Semuanya, termasuk pekerjaan bertahan.
"Dia adalah representasi sempurna dari apa yang seharusnya menjadi penyerang tengah dalam sepakbola saat ini." pungkasnya.
Leg kedua perempat final Liga Champions Real Madrid vs Chelsea akan berlangsung di Santiago Bernabeu pada nanti malam atau besok (13/4/2022) dini hari WIB.
Baca Juga: Jangankan Comeback di Kandang Real Madrid, Pemain Chelsea Dibuat Ketakutan oleh Modric
Source | : | Football-espana.net,BBC.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |