BolaStylo.com - Pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann mengaku mendapat 450 ancaman ucah timnya harus pamit dari Liga Champions 2021-2022.
Bayern Muenchen terpaksa harus meninggalkan kompetisi Liga Champions usai dikalahkan wakil Spanyol, Villarreal, pada babak perempat final.
Pada pertemuan tersebut, Bayern Muenchen yang lebih berpengalaman di Liga Champions menjadi tim yang difavoritkan untuk menang.
Terlebih karena Villareal baru sekali ini mengecap Liga Champions satu kali ini.
Sayang, anak asuh Julian Nagelsmann justru kalah dengan agregat 1-2 dari Villarreal.
Kekalahan ini menjadi kali keduanya Bayern Muenchen tersingkir di perempat final Liga Champions untuk kali kedua dalam dua musim terakhir.
Usai kekalahan tersebut, Nagelsmann mengaku mendapatkan banyak kritikan hingga ancaman pembunuhan.
Bagi Nagelsmann, kritikan adalah hal yang sudah biasa dia terima.
Namun kali ini, dia merasa ancaman pembunuhan tersebut sudah keterlaluan terlebih karena mereka juga menyerang ibu Nagelsmann.
"Saya tahu, saya akan selalu mendapat kritik dari semua sisi. Itu normal dan saya bisa menghadapinya, tetapi dengan 450 ancaman kematian di Instagram, itu tidak mudah," tutur Nagelsmann.
"Jika orang ingin membunuh saya, itu satu hal, tetapi mereka juga menyerang ibu saya yang bahkan tidak peduli dengan sepak bola."
Saat ditanya apakah Nagelsmann akan menempuh jalur hukum, dia tidak memberikan kepastian.
Bagi Nagelsmann, ancaman-ancaman itu tidaka kan selesai dan selalu dia dapatkan terlepas timnya menang atau kalah.
"Saya tidak akan pernah selesai dengan itu. Saya mendapatkannya setiap setelah pertandingan, terlepas dari apakah kita menang atau kalah," kata Nagelsmann.
"Ada lebih banyak ancaman kematian saat kami bermain dengan tiga bek daripada saat kami bermain dengan empat bek, dan jelas lebih banyak lagi saat kami kalah."
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |