Praveen/Melati Susah Payah Kalahkan Peringkat ke-317 Dunia, Sang Pelatih Bongkar Faktor Ketakutan Ini

Reno Kusdaroji Kamis, 28 April 2022 | 16:41 WIB
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Deva Oktavianti melaju ke perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022. (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melaju ke babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022.

Bermain di Muntilupa Sports Complex, Manila, Kamis (28/4/2022), Praveen/Melati berhasil mengalahkan wakil China, Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling.

Praveen/Melati selaku unggulan keempat menang lewat daram rubber game dengan skor 22-20, 16-21, 21-11.

Meskipun menang, Praveen/Melati sempat kesulitan melawan wakil China yang baru menduduki peringkat ke-317 dunia itu.

Terbukti, mereka sanggup memaksa Praveen/Melati memainkan pertandingan cukup lama hingga menyentuh waktu hampir satu jam, tepatnya 48 menit.

Memang sudah diduga sebelumnya jika Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling mampu mempersulit Praveen/Melati.

Sebab di babak pertama, ganda campuran China ini bisa mengalahkan pasangan dari Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See yang memiliki peringkat jauh lebih baik.

Saat melawan Praveen/Melati di awal game pertama, Yan Zhe/Fang Ling sempat unggul jauh dengan skor 11-3.

Adapun wakil China itu kembali mendominasi jalannya pertandingan di gim kedua sampai menang dengan 21-16.

Baca Juga: Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 - Habisi Unggulan Juara Asal Malaysia, Pramudya/Yeremia Ketemu Wakil Jepang di Semifinal

Namun permainan sabar dan pantang menyerah Praveen/Melati bisa membalikkan keadaan sementara pasangan China tampil anti klimaks.

Seusai pertandingan, pelatih ganda campuran Indonesia, Vita Marissa tak memungkiri bahwa Praveen/Melati bermain 'waspada' sepanjang laga.

Selain mewaspadai permainan Yan Zhe/Fang Ling, pelatih ganda campuran PB Djarum itu mengakui bahwa Praveen/Melati juga ngeri dengan kondisi lapangan.

Sebab, kondisi lapangan yang penuh angin dinilai sangat mempengaruhi pertandingan karena membuat laju shuttlecock berbeda dari biasanya.

"Tadi mainnya waspada, sama berusahan untuk mengatasi lapangan yang penuh angin," kata Vita dilansir BolaStylo dari PB Djarum..

Lebih lanjut, ia menjelaskan kondisi Praveen/Melati dapat mengatasi dua ketakutan tersebut.

Mengingat, kondisi lapangan yang berangin lebih menguntungkan pasangan asal China.

"Set pertama rada kaget sama kondisi lapangan, karena setiap lapangan itu berbeda arah anginnya." ucap Vita Marissa.

"Pasangan China kemarin main di lapangan yang sama, jadi mereka paham arah angin. Tadi kita menang pengalaman juga," jelasnya.

Baca Juga: Akane Yamaguchi Wajib Waspada! Peringkat ke-317 Asal Indonesia Akan Balas Dendam

Pada babak perempat final nanti, Praveen/Melati akan berjumpa wakil Jepang, Kyohei Yamashita/Naru Shinoya.

Wakil Jepang itu melaju ke perempat final usai mengalahkan wakil Hongkong, Chang Tak Ching/Ng Wing Yung dengan skor 21-15, 21-17 dalam 36 menit.

Selain Praveen/Melati, ada ganda campuran Indonesia lainnya yang berhasil menembus babak perempat final.

Wakil yang dimaksud ialah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Rinov/Pitha melaju ke perempat final usai mengalahkan wakil Maldives, Hussein Shaheed/Fathimath Nabaaha Abdul Razzaq.

Ganda campuran Indonesia itu meraih kemenangan fantastis dengan skor telak 21-7, 21-6 hanya dalam 17 menit saja.

Sementara itu, ganda campuran Adnan Maulana/Crhystine Mychelle bandaso gugur di babak 16 besar oleh Zheng/Huang (China) dengan skor 11-21, 13-21.

Sedaangkan Rehan Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati gugur lebih dulu di babak 32 besar oleh unggulan kedua asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Mereka gugur di tangan Watanabe/Higashino dengan skor kekalahan yang sangat telak, 5-21, 12-21.

Baca Juga: Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 - 2 Penyebab Ahsan/Hendra Dihajar Peringkat ke-340 Asal China

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Pbdjarum.org,BWFBadminton.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan