BolaStylo.com - Nico Ali Walsh mengikuti jejak kakeknya, Muhammad Ali menjadi petinju profesional dan telah mencatatkan rekor mentereng di usia yang baru 21 tahun.
Nico Ali Walsh merupakan putra dari Rasheda Ali, putri kedua dari legenda tinju Muhammad Ali.
Dapat dikatakan, darah keturunan Muhammad Ali mengalir begitu kuat di nadi Nico.
Bagaimana tidak? Petinju berusia 21 tahun itu selalu tampil mengesankan sejak memulai debutnya pada 14 Agustus 2021 silam.
Nico sejauh ini mampu memenuhi ekspektasi tinggi para penggemar tinju dengan latar belakangnya sebagai 'cucu Muhammad Ali'.
Dilansir BolaStylo dari Fight Library, petinju muda itu mencatatkan rekor sempurna tak terkalahkan dari lima pertarungan sejak debut tinju profesionalnya.
Tak main-main, empat di antaranya diraih Nico lewat kemenangan TKO.
Pada pertarungan debutnya bulan Agustus 2021, ia memukul KO Jordan Weeks dalam 1 menit 49 detik di ronde pertama.
Kemudian di bulan Oktober 2021, ia kembali menang TKO kali ini atas Jame4s Westley II dalam tiga ronde.
Baca Juga: Muhammad Ali Tak Acuhkan Pembunuh Paling Kejam di Afrika, Meskipun...
Adapun ia meraih kemenangan ketiganya atas Reyes Sanchez lewat keputusan juri usai bertanding selama empat ronde pada Desember 2021.
Sejauh ini, hanya Sanchez seorang yang lolos dari kekalahan secara TKO dari cucu Muhammad Ali itu.
Nico kembali meraih kemenangan TKO atas Jeremiah Yeager pada awal tahun ini, tepatnya akhir bulan Januari 2022.
Terbaru, ia meraih kemenangan TKO atas Alejandro Ibarra pada akhir April 2022.
Menariknya pada pertarungan terakhirnya melawan Alejandro Ibarra, Nico bertarung dalam laga tambahan duel perebutan sabuk juara kelas bulu super Shakur Stevenson vs Oscar Valdez.
Itu pertama kalinya Nico Ali Walsh tampil dalam acara tinju besar yang digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas yang dikenal sebagai kota pertarungan.
Dalam pertarungan tersebut, Nico hanya membutuhkan waktu kurang dari tiga menit di ronde pertama untuk memukul KO Ibarra.
Kemenangan mudah atas Ibarra plus rekor sempurna membuat Ali Walsh semakin percaya diri menatap masa depan kariernya.
Meski begitu, Nico Ali Walsh sendiri mengaku belum puas karena ini baru awal karier tinju profesionalnya.
Baca Juga: Berdalih Bela Muhammad Ali, Mike Tyson Benarkan Nafsu Membunuh Juara Ini
Petinju kelarihan Chicago, Illinois, tahun 2000 itu berambisi setidaknya bertarung sekali lagi untuk menggenapi satu tahun karier profesionalnya.
"Saya tidak suka menganggur dan ingin terus aktif," kata Ali Walsh seperti dikutip BolaStylo dari Fight Library.
"Saya ingin bertarung lagi sebelum Agustus," tegas petinju berpostur badan 183 cm dengan jangkauan 188 cm itu.
Adapun promotornya di Top Rank, Bob Arum, mengamini bahwa Ali Walsh harus aktif bertarung sekaligus menghadapi lawan yang secara gradual lebih kuat.
"Setiap kali Nico naik ring, itu sesuatu yang membuat saya seperti merasa kembali di masa awal Bob Arum sebagai promotor tinju," katanya.
"Kembali ke masa ketika saya pertama kali menjadi promotor Muhammad Ali."
"Nico akan segera menjadi petinju besar. DNA-nya ada di sana."
"Dia punya kemampuan dan determinasi," pungkasnya.
Memiliki latar belakang sebagai cucu Muhammad Ali, Nico Ali Walsh pun memiliki julukan atau nama di atas ring sebagai 'The Legends Lives On'.
Baca Juga: Khabib Siap Bertarung Kembali Jika Legenda Ini Bangkit dari Kuburnya!