BolaStylo.com - Pertandingan luar biasa dari leg kedua semifinal Liga Champions Real Madrid vs Manchester City, Pep Guardiola dinilai membuat kesalahan fatal.
Berlangsung di Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB, pertandingan berjalan sengit dengan jual beli serangan dari kedua kesebelasan.
Hingga akhirnya Manchester City memecah kebuntuan dengan gol Riyad Mahrez di menit ke-73', membawa tim tamu unggul 1-0 (agregat 5-3).
Seakan terlena, Pep Guardiola menurunkan tempo serangan dan melakukan pergantian untuk bermain lebih bertahan.
Namun petaka justru terjadi bagi The Citizens, atmosfer magis Santiago Bernabeu muncul di menit-menit akhir pertandingan.
Rodrygo, yang masuk menggantikan Toni Kross pada menit ke-68 mampu mencetak brace kurang dari dua menit (90', 90+1').
Brace tersebut memaksa Man City memainkan babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Real Madrid, yang baru saja menjuarai Liga Spanyol di Santiago Bernabeu akhir pekan lalu kembali membuat 'keajaiban' dengan mendapat hadiah penalti.
Pada menit ke-95', Karim Benzema yang dijatuhkan Ruben Dias di kotak terlarang sukses mengeksekusi penalti dan membawa Real Madrid unggul 3-1 (agregat 6-5).
Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid Vs Man City Liga Champions 2021-2022
Hasil tersebut membawa Real Madrid lolos ke final untuk melawan Liverpool, yang sehari sebelumnya mengalahkan Villarreal (agregat 5-2).
Setelah pertandingan, banyak netizen terkejut dengan penampilan luar biasa Real Madrid yang mampu menang comeback melawan Man City.
Di sisi lain, Pep Guardiola juga menjadi sorotan karena dinilai menggali kuburannya sendiri setelah membuat beberapa kesalahan fatal.
Dilansir BolaStylo dari Daily Star, terdapat beberapa kesalahan fatal Pep Guardiola yang membuat Man City kena comeback di Bernabeu.
Yang pertama ialah, Guardiola strategi pergantian Guardiola sangat buruk.
Sesaat sebelum Riyad Mahrez mencetak gol, Guardiola menarik keluar jendral lapangan tengahnya, Kevin de Bryune dan menggantinya dengan Ilkay Gundogan.
Kemudian ia justru menarik sang pencetak gol Mahrez dan menggantinya dengan Fernandinho di menit ke-85' untuk bermain lebih bertahan.
Faktanya, masuknya Fernandinho justru membuat pola kreativitas serangan Man City menurun.
Selain itu, Guardiola juga salah memanfaatkan momentum keunggulan dari leg pertama.
Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid Vs Man City Liga Champions 2021-2022
Tak seperti saat bertanding di Etihad, Man City terlihat kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama.
Di mana tim tuan rumah lebih banyak membuat tekanan, meskipun pada akhirnya Ruben Dias dkk mampu menahan gempuran duet Karim Benzema Vinicius Jr.
Kesalahan fatal lainnya ialah memaksa memainkan Kyle Walker yang ternyata belum fit 100 persen.
Memainkan Kyle Walker memang terbukti efektif, dengan sang pemain berhasil membendung kecepatan Vinicius Jr sepanjang babak pertama.
Naasnya, Kyle Walker terpaksa ditarik keluar di babak kedua karena cederanya kambuh lagi, ia digantikan Zichenko pada menit ke-72.
Secara garis besar, taktik Guardiola dinilai gagal memanfaatkan keunggulan dari leg pertama untuk tampil menekan dan mengambil keuntungan lebih di Bernabeu.
Source | : | Dailystar.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |