"Tentang Shi Yuqi, sesuatu yang tidak bagus terjadi di semifinal Piala Thomas tahun lalu, dia mundur dari pertandingan saat match poin."
"Dan setelah pertandingan, dia membuat sebuah komentar tidak dewasa dan tidak bertanggung jawab. Meski begitu, setelah sebuah evaluasi internal oleh pelatih kami, kami memutuskan untuk menangguhkannya selama setahun," jelas Zhang.
"Dia tidak akan berkompetisi di Piala Thomas tahun ini. Selama setahun penangguhan, kami harap dia bisa mengambil kesempatan ini untuk melakukan refleksi diri dan melihat pada masalah dan aksinya sendiri," tambahnya.
Baca Juga: Piala Thomas 2022 - Kevin Sanjaya Dapat Dukungan Romantis dari Sang Kekasih, Netizen Ikut Gemas!
Kala itu, Shi yang sebelumnya sudah menelan kekalahan 20-22 di gim pertama, tiba-tiba mundur ketika Momota tinggal membutuhkan satu poin lagi untuk meraih kemenangan di gim kedua.
Shi mundur saat posisi skor 5-20 untuk ketertinggalannya di gim kedua dengan alasan cedera.
Kemunduran Shi jelas sangat menimbulkan kontroversi, mengingat ia seharusnya bisa menyatakan mundur lebih awal atau sekalian merampungkan kompetisi meski dalam kondisi cedera.
Fatalnya, Shi kemudian melontarkan komentar kontroversial lainnya usai laga tersebut.
Shi menolak mengakui kekalahannya dari Momota karena dia merasa telah mundur sebelum benar-benar kalah.
"Jika dia masih di 20 poin, itu berarti saya tidak kalah," tutur Shi Yuqi beberapa waktu silam.
Akibat pernyataan dan aksinya itu, penggemar bulu tangkis pun banyak yang mengkritik Shi di media sosial.
Shi dianggap menunjukkan sikap yang kurang sportif sebagai seorang atlet karena mundur di detik-detik terakhir pertarungan dan tak mau mengakui kekalahan.
Terlepas dari itu momen tragedi tahun lalu itu, Zhang berharap Shi Yuqi bisa menemukan solusi dari masalahnya dan kembali lebih kuat usai hukumannya selesai.
"Berharap dia bisa menemukan solusi dari kesalahannya dan akan kembali lebih kuat dan menjadi pemain yang lebih kompetitif ketika kembali ke tim nasional," pungkas Zhang.
Source | : | Badminton Planet.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |