"Myanmar butuh memenangkan pertandingan ini untuk mencapai semifinal SEA Games dan itu menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa untuk pemain kami," lanjutnya.
Popov juga menegaskan jika Myanmar tidak akan takut pada siapapun yang menjadi lawan mereka termasuk Indonesia.
Tapi, Popov mengaku takut pada wasit, karena keputusannya banyak membuatnya kecewa dan merugikannya.
"Saya tidak takut pada lawan manapun, tapi takut dengan wasit. Tentu saya saya memiliki banyak kekecewaan tapi saya tidak bisa langsung mengatakanya karena saya akan dihukum," ungkapnya.
"Kalian bisa lihat laga kontra Filipina, setiap kami menyerang mereka terperangkap offside. Melawan Vietnam, mereka juga membuat kami terlalu banyak melakukan kesalahan," tambahnya.
Terlepas dari itu, Timnas U-23 Myanmar memiliki kenangan buruk saat berjumpa dengan Indonesia di SEA Games edisi 2019 lalu.
Saat itu, Myanmar harus gigit jari di babak semifinal karena dikalahkan Indonesia.
Meski begitu, mereka pada akhirnya berhasil meraih medali perunggu usai menang atas Kamboja dalam perebutan tempat ketiga.
Sementara itu, Indonesia harus puas dengan medali perak usai ditumbangkan Vietnam di babak final.
| Source | : | vnexpress.net |
| Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |