“Mereka seharusnya mempertahankan pasangan asli. Aaron/Wooi Yik seharusnya bermain lebih dulu."
“Poin dari pertandingan ganda kedua tidak pernah diragukan apakah Anda memasukkan Izzuddin/Sze Fei atau Yew Sin/Ee Yi,”
"Dengan membuat perubahan ini, mereka menembak diri mereka sendiri." jelasnya.
Razif juga menuturkan jika sebelumnya, ia telah mengatakan jika Malaysia butuh dua poin dari ganda jika ingin menang karena Lee Zii Jia telah melakukan tugasnya dengan baik sebagai pembuka.
"Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa kami perlu mendapatkan dua poin dari ganda karena Zii Jia sudah melakukan pekerjaan yang bagus di tunggal pembuka."
Selain itu, Razif memprediksi jika dengan menghindari Indonesia yang notabenenya juara bertahan Malaysia akan berhasil masuk final.
Namun, meski berhasil menghindari Indonesia, Malaysia justru hancur lebur di tangan India.
Ia pun merasa hal ini sesuatu yang cukup disayangkan dan memalukan.
“Dengan menghindari Indonesia, saya benar-benar berpikir kami memiliki peluang bagus untuk mencapai final."
“Dengan kekuatan ganda kami dan performa Zii Jia, kami juga bisa mengalahkan Denmark.Memalukan."
Baca Juga: SEA Games 2021 - Jelang Hadapi Indonesia, Pelatih Myanmar Akui Takut dengan Sosok Ini
Razif juga menambahkan jika kekalahan dari India adalah sebuah kegagalan yang sangat besar bagi Malaysia.
Mengingat, sepanjang edisi yang ada mereka belum pernah kalah dari India.
"Saya rasa kami belum pernah kalah dari India selama ini. Sudah waktunya bagi tim nasional kami untuk melakukan pencarian jiwa," pungkasnya.
Terlepas dari itu, nasi kini sudah menjadi bubur dan Malaysia harus menunggu 2 tahun lagi untuk kembali mendapatkan kesempatan memburu gelar di Piala Thomas.