Diancam Organisasi LGBT, Pemain Muslim PSG Punya Bekingan Presiden Senegal

Eko Isdiyanto Rabu, 18 Mei 2022 | 19:58 WIB
Idrissa Gueye resmi pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) dari Everton pada 30 Juli 2019. (TWITTER.COM/PSG_INSIDE)

BolaStylo.com - Keputusan Idrissa Gueye menolak bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG) karena enggan mengenakan jersey bernuansa LGBT jadi kontroversial.

Hal itu dilakukan Idrissa Gueye saat PSG bersua Montpellier dalam lanjutan Liga Prancis pekan ke-37, Minggu (15/5/2022) usai enggan mengenakan jersey LGBT.

Penggunaan jersey LGBT merupakan perayaan Lionel Messi Cs terhadap Hari Internasional Melawan Homofobiam Bifobia dan Transfobia pada Selasa (17/5/2022).

Gueye menolak bermain di laga tersebut, meskipun ikut rombongan PSG ke Herault hingga akhirnya keputusannya mendapat kecaman dari Presiden LGBT.

Eric Arassus selaku Presiden Federasi Olahraga LGBT meminta pihak berwenang memberi sanksi kepada Idrissa Gueye.

Baca Juga: Hasil Thailand Open 2022 - Cuma Dikasih 8 Poin, Kento Momota Bertekuk Lutut di Tangan Ranking 36 Dunia Asal China

Ia beralasan keyakinan seorang pesepak bola tidak boleh dikaitkan dalam dunia sepak bola, karena Gueye dianggap telah menolak homofobia.

"Dia adalah pemain yang luar biasa, kami akui, tetapi agama tidak boleh dipertanyakan dalam olahraga," ucap Eric Arrascus.

"Kita dapat mengatakan bahwa homofobia mendapat penolakan dalam olahraga. Semua pemain berpartisipasi kecuali dia, dia harus diberi sanksi." imbuhnya.



Source : Dailystar.co.uk,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan