BolaStylo.com - Kabar baik datang dari ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang dipastikan tampil di Indonesia Masters 2022.
Dua bulan belakangan Kevin Sanjaya Sukamuljo memang terpisah dari sang pasangan di atas lapangan, Marcus Fernaldi Gideon.
Diketahui bahwa Marcus Fernaldi Gideon tengah menepi untuk menjalani pemulihan pasca melakukan operasi di Portugal.
Karena itu Kevin Sanjaya harus dipasangkan dengan Mohammad Ahsan dan Bagas Maulana saat Indonesia berlaga di Piala Thomas 2022.
Lewat Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, Marcus dipastikan akan segera kembali dan berpasangan dengan Kevin Sanjaya.
Baca Juga: Thailand Open 2022 - Satu Wakil Tuan Rumah & Indonesia Ngenes, Dominasi China Melejit!
Indonesia Masters 2022 disebut sebagai turnamen yang bakal menjadi ajang comeback Minions setelah kurang lebih dua bulan absen.
Hal ini disampaikan Broto Happy lewat konferensi pers virtual yang digelar pada Jumat (20/5/2022), menurutnya Marcus sudah siap kembali dan berlaga.
Pebulu tangkis 31 tahun itu memang terpaksa naik ke meja operasi setelah mengalami cedera pergelangan kaki yang dideritanya.
"Inilah salah satu daya tarik di Indonesia Masters dengan kembalinya sang juara yang sudah ditunggu-tunggu," ucap Broto Happy.
Baca Juga: SEA Games 2021 - Satu Pemain Thailand Kena Mental, Minta Ampun ke Netizen Indonesia
"Yang pasti Marcus dan Kevin siap tampil di Indonesia Masters dan akan berusaha maksimal di turnamen ini. Setelah operasi ankle di Lisbon, Portugal, kondisinya semakin baik." imbuhnya.
Asa meraih gelar juara di kandang sendiri di nomor ganda putra pun meningkat, bukan tidak mungkin comeback pasangan berjuluk Minions ini langsung membawa gelar.
Selain itu, optimisme meraih gelar juara juga semakin tinggi setelah turnamen Indonesia Masters 2022 direncanakan bakal dihadiri penonton.
Edisi sebelumnya yang digelar di Bali memaksa turnamen ini dihelat lewat sistem bubble, penonton yang datang pun bukan sembarangan.
Baca Juga: Alasan Mulia John Hopkins Mau Mualaf, Nikita Mirzani Ceritakan Begini
Karena harus melalui serangkaian pengecekan dengan kartu identitas dan tidak semua masyarakat bisa mengaksesnya.