BolaStylo.com - Pelatih Thailand, Alexandre Polking angkat bicara usai timnya dikalahkan Vietnam di babak final SEA Games 2021.
Timnas U-23 Thailand harus menelan pil pahit kegagalan di babak final SEA Games 2021 pada Minggu (22/5/2022).
Dalam laga yang berlangsung di My Dinh National Stadium itu, Timnas U-23 Thailand menelan kekalahan tipis atas Vietnam dengan skor 0-1.
Gol tunggal yang dicetak oleh Nham Manh Dung di menit ke-83' itu pun memastikan Vietnam berhasil menyabet medali emas SEA Games 2021.
Sementara itu, Thailand harus puas dengan status runner up dan medali perak di tangan.
Kekalahan ini jelas membuat pelatih Timnas U-23 Thailand, Alexandre Polking kecewa tapi tetap mengakui kekuatan Vietnam.
"Saya benci kalah, tapi Vietnam memang kuat dengan dukungan 40 ribu penonton. Mereka bertahan dengan baik, bermain lama dan sabar. Mereka juga mencetak gol yang indah," tutur Polking.
Meski begitu, Polking menuturkan jika anak didiknya sudah bermain bagus dan menciptakan banyak peluang meski tak berhasil mengkonversinya menjadi gol.
"Terlepas dari itu, Thailand juga bermain dengan baik. Kamu menciptakan banyak kesempatan, tapi kami tidak mencetak gol. Sepak bola kadang seperti itu," lanjutnya.
Pelatih Thailand itu lantas mengakui jika Vietnam memang pantas juara.
"Vietnam bermain di kandang, menghabiskan tiga bulan pelatihan yang panjang dengan susunan taktik yang bagus. Para pemain mereka memegang bola dan memanfaatkan peluang yang lebih baik. Gol yang bagus. Keindahan (permainan) Nham Manh Dung adalah bukti bahwa mereka pantas menjadi juara," tambahnya.
Sementara itu, saat ditanya soal taktik Thailand yang kerap menekan dengan serangan saat menghadapi deretan negara lain, Polking mengaku jika mereka sudah berusaha menekan Vietnam tapi hal itu sulit.
Baca Juga: Sejarah Besar! Basket Indonesia Raih Emas SEA Games 2021, Kalahkan Raja ASEAN
Polking juga membawa-bawa nama Indonesia saat laga semifinal untuk menunjukkan momen saat anak didiknya tak terlalu menekan lawan.
"Sebenarnya Thailand masih bermain seperti itu. Melawan Indonesia, kami tidak menekan terlalu tinggi, karena lawan tidak tahu cara bermain dari pertahanan, tetapi terutama umpan panjang."
"Saya tetap mencoba. untuk menekan Vietnam, tetapi sangat sulit untuk berhasil karena mereka sangat solid. Saya selalu berpesan kepada para pemain untuk bersabar, dengan strategi yang diberikan. Namun hasilnya tidak seperti yang diharapkan."
Terlepas dari segala penjelasannya soal permaina, Polking mengaku menghormati pelatih Vietnam, Park Hang Seo.
Menurutnya Park adalah pelatih yang bagus dan memiliki ambisi sama sepertinya yang benci kalah dan lebih suka menang.
Terakhir, Polking berandai-andai jika Thailand memiliki waktu persiapan yang lebih panjang dalam hal pertahanan mungkin hasilnya akan berbeda.
| Source | : | vnexpress.net |
| Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |