Baca Juga: Tolak Real Madrid, Kylian Mbappe Doaikan Los Blancos di Liga Champions
"Tidak ada penjelasan dari Real Madrid dan juga untuk hari ini. Itu (comeback) adalah momentum spesial." tegasnya.
"Terkadang menyenangkan mengalami situasi seperti ini. Ini akan membantu kami menjadi lebih kuat musim depan."
Real Madrid sendiri memang berulang kali meraih kemenangan comeback atas PSG, Chelsea, hingga Man City pada babak knockout Liga Champions musim ini.
Adapun guyonan tersebut tak lepas dari luka pahit Man City yang kena comeback Real Madrid di Santiago Bernabeu beberapa waktu lalu.
Tepatnya pada leg kedua semifinal Liga Champions musim ini.
Berbekal kemenangan 4-3 dari leg pertama di Etihad, Man City unggul lebih dulu di leg kedua berkat gol Riyad Mahrez pada menit ke-73.
Man City unggul secara agregat 5-3 atas Real Madrid sampai menit ke-90.
Namun magis Santiago Bernabeu bekerja secara tiba-tiba, Rodrigo mencetak brace hanya dalam dua menit saja di menit tambahan waktu (90', 90+1').
Kedudukan menjadi 2-1 (agregat 5-5) dan memaksa Man City memainkan babak perpanjangan waktu.
Baca Juga: Luka Real Madrid Bisa Bertambah, Setelah Mbappe Kini Zidane
Adapun di babak perpanjangan waktu, Real Madrid mendapat hadiah penalti usai Karim Benzema dilanggar salah satu bek Man City pada menit ke-95.
Benzema yang menjadi eksekutor sukses mengeksekusi penalti dan membawa Real Madrid menang dramatis 3-1 (agregat 6-5) untuk melaju ke final.
Momen pahit itu diungkit Guardiola sebagai pengalaman berharga bahwa pertandingan belum berakhir sebelum peluit akhir berbunyi.
Dan kini ia bisa merasakan momen manis kemenangan comeback untuk menjuarai Liga Inggris.
Baca Juga: Gagal Rekrut Mbappe & Haaland, Real Madrid Ketagihan Mengincar Bintang Muda Brasil
Source | : | Marca.com,Football-espana.net |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |