BolaStylo.com - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin ungkap fakta soal Real Madrid yang marah-marah usai gagal mendapatkan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (PSG).
Kylian Mbappe memang jadi rebutan PSG dan Real Madrid, hingga tim asal Spanyol dipaksa menyerah oleh keadaan setelah sang pemain memilih memperpanjang kontrak.
Pilihan Kylian Mbappe itu ternyata membuat Real Madrid marah, Florentino Perez selaku presiden klub bahkan meminta bantuan La Liga dalam persamalah ini.
La Liga kemudian melayangkan keberatan terhadap UEFA dengan menyebut adanya skandal di balik gagalnya proses merekrut Mbappe dari PSG.
Mereka menilai PSG telah melanggar Financial Fair Play (FFP), meskipun bantahan segera dilontarkan Aleksander Ceferin selaku Presiden UEFA.
Baca Juga: Ada Derita dalam Senyum dan Tawa Sir Alex Ferguson Karena Klopp
Tak hanya menyebut PSG tidak bersalah dalam kasus ini, Ceferin juga membongkar bahwa siasat yang sama ditawarkan Real Madrid ke Mbappe.
"Siapa saja yang menghormati aturan kami dipersilakan bermain di kompetisi kami, siapapun yang tidak menghormati aturan kami tidak akan dipersilakan," ucap Ceferin.
"Real Madrid atau siapapun tak perlu memberi tahu UEFA mengenai apa yang harus dilakukan. Mereka marah dengan melihat satu sudut pandang saja.
| Source | : | Mirror.co.uk |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |