Kondisi itu tetap membuat FAM bangga, apalagi SEA Games merupakan salah satu ajang persiapan Malaysia untuk kompetisi Piala Asia U-23.
"Bagi kami, ini adalah paparan yang baik kepada para pemain dalam persiapan untuk Piala Asia U-23. Kami bangga karna kami satu-satunya tim yang tidak memiliki pemain yang lebih tua (senior) di SEA Games kali ini," tutur Moh Saifuddin.
"Ingin mengatakan gagal pun, tak bisa karena dari segi prestasi, (pemain) memang bagus tapi dalam sepak bola, penting bagi kami untuk mencetak gol," lanjutnya.
Walau menilai pemain muda mereka sudah bermain cukup bagus, Saifuddin tak menampik rasa sedih yang melanda akibat tak mendapatkan medali perunggu.
"Kami sedih karena kami tidak mendapatkan medali perunggu setidaknya, tetapi kami ingin melakukan apa jika tidak bisa. MSN juga memiliki Key Performance Indicator (KPI) untuk apa yang dianggap gagal, jadi saya akan bertanya," tambahnya.
Terlepas dari itu, Timnas U-23 Malaysia akan sangat sibuk setelah SEA Games, mereka harus menjalani kompetisi Piala Asia U-23 di Uzbekistan bulan Juni mendatang.
Dalam kompetisi itu, mereka secara kurang beruntung satu grup dengan deretan tim kuat yakni Korea Selatan, Thailand dan Vietnam.
Source | : | Bharian.com.my |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |