"Itu sulit untuk dijelaskan, tapi secara mental ketika kami menghadapi lawan (dari) Indonesia atau Jepang, kami sedkit dirugikan," tutur Goh Sze Fei.
Goh lantas menjelaskan jika dari segi permainan Jepang dan Indonesia memiliki pola yang sangat berbeda.
Tapi, pasangan Malaysia harus lebih menigkatkan diri terutama secara mental jika ingin menang dari kedua wakil negara tersebut.
"Dari segi permainan, mereka berdua sangat berbeda. Pasangan Indonesia fokus separuh dan serangan lapangan depan, sedangkan kombinasi Jepang menggabungkan pertahanan dan serangan."
"Ya, pasangan kami harus banyak berkembang, tapi kami harus melewati halangan ini. Secara mental kami harus lebih baik, tapi saat ini mereka memenangkan permainan ini," tambahnya.
Baca Juga: Pertama Kali Rasakan TC di Bandung, Shin Tae Yong Langsung Jatuh Cinta dengan Hal Ini
Terlepas dari penuturan Goh, kekalahan dari wakil Jepang dan Indonesia tak cuma dialami oleh mereka.
Ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga mengalami kendala yang sama.
Duo andalan Malaysia itu juga kerap kesulitan saat bertemu wakil Indonesia dan Jepang.
Bahkan, mereka sempat dibuat gagal juara di Kejuaraan Asia 2022 usai dikalahkan dari ganda putra muda Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Source | : | New Strait Times |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |